Gita Nada Budaya

medcom.id, Jakarta: Siapa sangka kalau Indonesia punya pembuat gitar terbaik dan karyanya telah dimiliki oleh banyak musisi dunia? Dia adalah seniman dari Bali, I Wayan Tuges. Mulanya Tuges adalah seorang pemahat patung. Bakat tersebut dia dapatkan dari ayah dan kakeknya yang dahulunya adalah seniman ukir. Kemudian, perlahan dirinya bertransformasi menjadi pembuat gitar dengan ukiran khas Bali bernilai seni tinggi. Ide membuat gitar bernilai seni tinggi itu timbul setelah pengusaha dan musisi asal Kanada Danny Fonfeder tertarik dengan seni pahat karya Tuges. Gitar yang diproduksi seniman kelahiran 7 Oktober 1952 ini dibandrol dengan harga bervariasi hingga puluhan juta. Ini bergantung dari tingkat kesulitan, bahan yang dipakai, ukiran, dan lama pembuatannya. Karyanya terjual ke berbagai belahan dunia, seperti Kanada, Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Dia memerlukan waktu selama berbulan-bulan untuk menghasilkan satu gitar siap pakai. Selain mengutamakan detail pada ukiran, Tuges juga memperhatikan kualitas suara yang dihasilkan. Kini, Tuges membawahi sekitar 45 pemuda Bali dengan tangan-tangan kreatifnya. Banyak musisi dunia yang telah jatuh cinta pada Gitar Blueberry karya Tuges, seperti Walk off The Earth, Golden Earing Band, George Kooymanns, Jose Pletment, dan masih banyak lagi. Sementara musisi Tanah Air yang telah memakai karyanya adalah Dewa Budjana, Balawan, Erros Djarot, dan masih banyak lagi. Selain Tuges, ada juga produsen gitar Indonesia lainnya yang berasal dari Jawa Timur. Gitar produksi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jawa Timur berhasil mendapat empat penghargaan internasional sekaligus mengalahkan label gitar kenamaan asal luar negeri. Gitar yang diproduksi di kawasan Tambak Sawah, Sidoarjo, Jawa Timur ini diberi label Rick Hanes. Beberapa produk Rick Hanes telah menggeser kedudukan gitar terbaik di dunia, yakni Rick Hanes Chris Bickley DR Pro, Rick Hanes Avenix, dan Rick Hanes DR Medium, serta Artist Signature Category pada gitar Rick Hanes Chris Bickley DR Pro.   Kualitas dari gitar berlabel Rick Hanes ini mampu mensejajarkan produk UKM Indonesia di mata dunia. "Kekokohan gitar dapat tahan banting dan memiliki kekuatan pada bagian leher gitar yang tak patah meski diinjak berkali-kali," kata Ketua UKM Doody Hernanto. Penasaran dengan suara gitar berkelas dunia bikinan orang Indonesia? Jangan lewatkan program IDEnesia Metro TV, Kamis 3 Agustus 2017, pukul 21.05 WIB. Jangan lupa, ikuti kuis IDEnesia dan Galeri Indonesia Kaya dengan mem-follow twitter @IDEnesiaTwit atau @IndonesiaKaya.