Kolaborasi Masyarakat Jadi Kunci Pencegahan Gelombang Ketiga Covid-19

Jakarta: Kesadaran masyarakat terhadap ancaman gelombang ketiga covid-19 disebut kian meningkat. Kolaborasi di tengah masyarakat melalui Jejaring Menang Bersama diperkuat demi mencegah gelombang ketiga covid-19. "Gelombang ketiga bisa terjadi apabila kita lengah protokol kesehatan dan aspek terkait seperti menjaga jarak, karena itu melalui kolaborasi, prokes, dan menjaga jarak perlu terus dikampanyekan kepada masyarakat," kata Koordinator Jejaring Menang Bersama, Tita Djumaryo, dalam penanganan kolaborasi kasus covid-19 di kawasan Jalan Wijaya V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat, 12 November 2021. Tita menuturkan Jejaring Menang Bersama merupakan kolaborasi sejumlah organisasi, komunitas, dan perusahaan yang lahir beberapa bulan lalu saat kasus covid-19 melonjak di Indonesia. Jejaring ini berkontribusi secara langsung terhadap masyarakat terdampak covid-19. "Saat ini sedikitnya ada 50 kolaborator tergabung dalam jejaring Menang Bersama," ujar Tita. Tita meminta organisasi, komunitas, dan perusaahaan yang tergabung dalam Jejaring Menang Bersama tetap bergerak mengingatkan masyarakat. Khususnya mematuhi prokes demi mencegah gelombang ketiga kasus covid-19 di Tanah Air. Dia menyebut hadirnya situs Menang Bersama juga diharapkan menjadi wadah informasi bagi kolaborator dan menyebarkan beragam cerita-cerita kebaikan, program-program kolaborasi Menang Bersama, hingga berdonasi. Baca: Menkes Ingatkan Masyarakat Tetap Ketat Terapkan Prokes CEO Pemimpin.id, Dharmaji Suradika, memastikan Jejaring Menang Bersama akan terus mengkampanyekan kepada masyarakat tetap mewaspadai covid-19. Pemimpin.id merupakan salah satu kolaborator yang tergabung dalam Jejaring Menang Bersama. "Apabila gelombang ketiga memang benar terjadi, Jejaring Menang Bersama akan lakukan lagi langkah-langkah penanggulangan yang telah dilakukan saat kasus covid-19 melonjak di Indonesia," kata Dharmaji. Saat itu, Jejaring Menang Bersama membuka ruang isolasi, menyediakan logistik, dan pemulihan terhadap masyarakat terdampak covid-19.