Masyarakat yang Terinfeksi Covid-19 Diminta Tidak Kontak dengan Hewan

Jakarta: Sebanyak 500 kasus covid-19 terhadap hewan terjadi di dunia. Masyarakat yang tengah terinfeksi covid-19 diminta tidak melakukan kontak dengan hewan. "Hindari kontak dengan hewan peliharan ketika sedang terinfeksi covid-19 (dan) kurangi kontak hewan dengan orang yang belum divaksin," ujar juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 3 Agustus 2021. Wiku menyebut hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan hewan yang terinfeksi covid-19 dapat menularkan virus ke manusia. Sehingga, masyarakat diimbau tidak panik. "Periksakan hewan peliharaan ke dokter hewan apabila menunjukkan gejala," kata dia. Sementara itu, Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Huda Shalahudin Darusman, mengatakan kasus ini tak perlu disikapi berlebihan. Khususnya, bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan. "Kita tidak boleh sekarang swab hidung kucing (hewan peliharaan) kita ramai-ramai," ujar Huda dalam webinar wawancara pakar IPB, Senin, 2 Agustus 2021. Baca: Satgas: 500 Hewan di Dunia Terpapar Covid-19 Kepala Dokter Hewan IPB University itu menjelaskan banyak prosedur yang harus dilakukan untuk mendeteksi covid-19 pada hewan peliharaan. Pertama, apakah pemilik hewan mengalami covid-19 atau tidak. Kemudian, diperhatikan pula gejala hewan peliharaan tersebut. Hewan yang terkena covid-19, kata Huda, memiliki gejala sakit demam dan batuk layaknya manusia. "Pun kalau hewan sakit dan didiagnosisnya positif ya belum tentu sakitnya semua karena covid-19," kata dia.