Jakarta: Burung kuntul atau yang dikenal dalam bahasa latin Egretta garzeta merupakan burung pemangsa yang mempunyai peran penting dalam rantai makanan. Keberadaannya disebut sangat penting dalam suatu komponen keseimbangan lingkungan.
Burung ini biasanya menjaga ekosistem alam yang sering kita jumpai di tepian sungai, sawah, dan daerah pesisir pantai. Burung ini aktif mencari makan pada sore hari .
“Banyak manfaatnya burung kuntul ini, khususnya bagi para petani di sawah. Burung ini membantu membasmi hama para petani seperti jangkrik dan tikus,” tutur pegiat lingkungan, Laung, dalam tayangan Metro Siang Metro TV pada Jumat, 16 Juli 2021
Burung kuntul secara fisik memiliki ukuran 55-56 sentimeter (cm), sementara bentangan sayapnya kisaran 88-105 cm. Kuntul merupakan salah satu jenis burung air yang sebagian hidupnya berada di perairan atau lahan basah.
Laung mengatakan ribuan burung kuntul salah satunya dapat dijumpai pada hutan mangrove di Waduk Pusong, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
"Apabila tidak ada pohon mangrove ini, mungkin burung ini akan pindah ke daerah lain. Dengan adanya burung ini ekosistem lingkungan terjaga," ujar Laung.
Laung pun menjelaskan burung kuntul dapat dilihat saat bersiap terbang untuk mencari makan di sekitar sawah, sungai, dan tempat basah lain pada pukul 06.00 WIB. Burung ini akan kembali ke hutan mangrove untuk beristirahat pukul 18.00 WIB.
Kini, lokasi Waduk Pusong disebut menjadi salah satu destinasi objek wisata. Namun, kebersihannya belum terjaga dengan baik dikarenakan masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. (Nadia Ayu)
Jakarta: Burung kuntul atau yang dikenal dalam bahasa latin Egretta garzeta merupakan burung pemangsa yang mempunyai peran penting dalam rantai makanan. Keberadaannya disebut sangat penting dalam suatu komponen keseimbangan lingkungan.
Burung ini biasanya menjaga ekosistem alam yang sering kita jumpai di tepian sungai, sawah, dan daerah pesisir pantai. Burung ini aktif mencari makan pada sore hari .
“Banyak manfaatnya burung kuntul ini, khususnya bagi para petani di sawah. Burung ini membantu membasmi hama para petani seperti jangkrik dan tikus,” tutur pegiat lingkungan, Laung, dalam tayangan Metro Siang
Metro TV pada Jumat, 16 Juli 2021
Burung kuntul secara fisik memiliki ukuran 55-56 sentimeter (cm), sementara bentangan sayapnya kisaran 88-105 cm. Kuntul merupakan salah satu jenis burung air yang sebagian hidupnya berada di perairan atau lahan basah.
Laung mengatakan ribuan burung kuntul salah satunya dapat dijumpai pada hutan mangrove di Waduk Pusong, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
"Apabila tidak ada pohon mangrove ini, mungkin burung ini akan pindah ke daerah lain. Dengan adanya burung ini ekosistem lingkungan terjaga," ujar Laung.
Laung pun menjelaskan burung kuntul dapat dilihat saat bersiap terbang untuk mencari makan di sekitar sawah, sungai, dan tempat basah lain pada pukul 06.00 WIB. Burung ini akan kembali ke hutan mangrove untuk beristirahat pukul 18.00 WIB.
Kini, lokasi Waduk Pusong disebut menjadi salah satu destinasi objek wisata. Namun, kebersihannya belum terjaga dengan baik dikarenakan masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
(Nadia Ayu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
