Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat mayoritas pasien di rumah sakit (RS) covid-19 yang meninggal belum divaksin covid-19. Berdasarkan data kumulatif mingguan mulai 4 Oktober hingga 14 November 2022, sebanyak 47 persen pasien di RS covid-19 yang meninggal belum menerima vaksin sama sekali.
Berdasarkan data Kemenkes, sebanyak 195 pasien covid-19 meninggal selama sepekan hingga 10 Oktober lalu. Dari jumlah itu, 50 persen diantaranya belum vaksin, tujuh persen sudah vaksin dosis pertama, 27 persen sudah vaksin dosis kedua, dan 15 persen sudah vaksin booster.
Kemudian pada pekan selanjutnya, ada 213 pasien covid-19 yang meninggal sampai dengan 17 Oktober 2022. Sebanyak 42 persen yang meninggal belum divaksin, tujuh persen divaksin dosis pertama, 26 persen divaksin dosis kedua, dan 15 persen menerima vaksin booster.
Lalu minggu selanjutnya hingga 24 Oktober, ada 260 pasien covid-19 yang meninggal dunia. Sebanyak 40 persen dari yang meninggal belum divaksin, enam persen divaksin dosis pertama, 28 persen divaksin dosis kedua, 18 persen divaksin booster.
Pada pekan terakhir Oktober 2022, tercatat ada 365 pasien covid-19 yang meninggal dunia. Dari jumlah itu, 48 persennya belum divaksin, 36 persen penerima vaksin dosis pertama, 26 persen vaksin dosis kedua, dan 18 persen penerima vaksin booster.
Jumlah pasien meninggal mengalami kenaikan di pekan pertama November menjadi 417 orang. Hampir 50 persen dari yang meninggal belum menerima vaksin covid-19, sembilan persen divaksin dosis pertama, 25 persen divaksin dosis kedua, dan nol persen yang divaksin booster.
Lalu pada pekan kedua November, sebanyak 467 pasien yang dirawat di RS covid-19 meninggal. Dari jumlah itu, 47 persen belum divaksin, tujuh persen penerima vaksin dosis pertama, 26 persen penerima vaksin dosis kedua, dan 19 persen penerima vaksin booster.
Sementara berdasarkan usianya, 59 persen pasien yang meninggal berusia di atas 60 tahun, 35 persen berusia antara 19-59 tahun, satu persen berusia 12-18 tahun, satu persen berusia 6-11 tahun, dan empat persen berusia 0-5 tahun.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat mayoritas pasien di rumah sakit (RS)
covid-19 yang meninggal belum divaksin covid-19. Berdasarkan data kumulatif mingguan mulai 4 Oktober hingga 14 November 2022, sebanyak 47 persen
pasien di RS covid-19 yang meninggal belum menerima vaksin sama sekali.
Berdasarkan data Kemenkes, sebanyak 195 pasien covid-19 meninggal selama sepekan hingga 10 Oktober lalu. Dari jumlah itu, 50 persen diantaranya
belum vaksin, tujuh persen sudah vaksin dosis pertama, 27 persen sudah vaksin dosis kedua, dan 15 persen sudah vaksin
booster.
Kemudian pada pekan selanjutnya, ada 213 pasien covid-19 yang meninggal sampai dengan 17 Oktober 2022. Sebanyak 42 persen yang meninggal belum divaksin, tujuh persen divaksin dosis pertama, 26 persen divaksin dosis kedua, dan 15 persen menerima vaksin
booster.
Lalu minggu selanjutnya hingga 24 Oktober, ada 260 pasien covid-19 yang meninggal dunia. Sebanyak 40 persen dari yang meninggal belum divaksin, enam persen divaksin dosis pertama, 28 persen divaksin dosis kedua, 18 persen divaksin
booster.
Pada pekan terakhir Oktober 2022, tercatat ada 365 pasien covid-19 yang meninggal dunia. Dari jumlah itu, 48 persennya belum divaksin, 36 persen penerima vaksin dosis pertama, 26 persen vaksin dosis kedua, dan 18 persen penerima vaksin
booster.
Jumlah pasien meninggal mengalami kenaikan di pekan pertama November menjadi 417 orang. Hampir 50 persen dari yang meninggal belum menerima vaksin covid-19, sembilan persen divaksin dosis pertama, 25 persen divaksin dosis kedua, dan nol persen yang divaksin
booster.
Lalu pada pekan kedua November, sebanyak 467 pasien yang dirawat di RS covid-19 meninggal. Dari jumlah itu, 47 persen belum divaksin, tujuh persen penerima vaksin dosis pertama, 26 persen penerima vaksin dosis kedua, dan 19 persen penerima vaksin
booster.
Sementara berdasarkan usianya, 59 persen pasien yang meninggal berusia di atas 60 tahun, 35 persen berusia antara 19-59 tahun, satu persen berusia 12-18 tahun, satu persen berusia 6-11 tahun, dan empat persen berusia 0-5 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
