Hasil Temuan Kursus Pengamanan Stadion, Polri: Manajemen Risiko Belum Maksimal

Jakarta: Polri mengungkapkan hasil temuan kursus manajemen pengamanan stadion. Kursus yang dibawakan Conventry University Inggris itu berlangsung sejak 25 Januari hingga 1 Februari 2023. "Manajemen risiko belum dilakukan maksimal oleh pengelola," kata Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Agung Setya Imam Effendi di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Februari 2023. Agung mengatakan kesimpulan itu berdasarkan kegiatan di hari pertama. Pengajar dan peserta menggelar simulasi pengamanan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). "Hasilnya proteksi ancaman terhadap dua objek vital berdekatan yaitu Gedung DPR dan kantor pemerintahan serta pusat perbelanjaan," ujar dia.   Agung menyebut terdapat banyak pintu masuk yang tersebar di GBK. Rinciannya, yakni 94 pintu kecil dan 20 pintu akses dari jalan raya. "Hari kedua, melaksanakan diskusi perlu jalur keluar bila sewaktu-waktu terjadi kerusuhan, perlu fasilitas kesehatan, dan pemadam," jelas dia. Selain berdiskusi, tim pengajar dan peserta terjun ke lapangan. Mereka bertolak ke Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat untuk meninjau pengamanan laga Persija versus Persikabo. "Disimpulkan pengamanan di Stadion Patriot masuk standar cukup baik dan jadi pembahasan," tutur Agung. Diskusi demi diskusi terus berlangsung selama pelatihan. Mereka membahas masalah akses komunikasi aparat keamanan di stadion hingga mitigasi risiko saat terjadi kerusuhan. "Semua kegiatan berjalan baik dan tertib, sampai penutupan lancar walafiat," ucap Agung. Kursus tersebut diikuti 66 peserta. Rinciannya, 34 Kepala Biro Operasi dari seluruh provinsi dan 22 peserta dari pemangku kepentingan seperti Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kementerian Kesehatan.