medcom.id, Mekah: Insiden crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah menyebabkan 87 jiwa meninggal dan 201 orang terluka. Walau sempat ditutup sementara, jemaah langsung melanjutkan ibadah setelah Masjidil Haram kembali dibuka.
"Jemaah tetap beribadah. Saya mau salat sunah di depan Kakbah," ujar Dewi Aryani kepada Metrotvnews.com, Jumat (11/9/2015).
Dewi mengatakan cuaca buruk memang terjadi sewaktu kejadian. Saat crane untuk perluasan Masjidil Haram ini jatuh, angin kencang beserta hujan es menyerang Mekah.
"Benar, sekitar 30 menit terjadi. Sampai jam 17.38 masih badai," kata politisi PDIP ini.
Dewi mengirimkan fotonya di depa Kakbah. Terlihat jemaah calon haji beribadah thawaf, salat atau berzikir di depan Kakbah. Dewi mengakui udara usai badai di sekitar Kakbah justru sejuk.
"Cuaca malam sekarang sejuk. Ini di lokasi sedang thawaf setelah tadi badai," ujar dia.
Hingga kini diinformasik 2 orang WNI meninggal dunia dan 29 orang lainnya mengalami luka-luka. Dua orang meninggal bernama Masnauli Hasibuan embarkasi Medan dan Siti Rasmina dari embarkasi Jakarta Bekasi 03.
Sementara itu, total sementara korban tewas sudah mencapai 87 orang dan sebanyak 186 orang korban luka-luka. Hingga kini Tim KJRI Indonesia masih sedang mengidentifikasi korban lainnya.
medcom.id, Mekah: Insiden crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah menyebabkan 87 jiwa meninggal dan 201 orang terluka. Walau sempat ditutup sementara, jemaah langsung melanjutkan ibadah setelah Masjidil Haram kembali dibuka.
"Jemaah tetap beribadah. Saya mau salat sunah di depan Kakbah," ujar Dewi Aryani kepada Metrotvnews.com, Jumat (11/9/2015).
Dewi mengatakan cuaca buruk memang terjadi sewaktu kejadian. Saat crane untuk perluasan Masjidil Haram ini jatuh, angin kencang beserta hujan es menyerang Mekah.
"Benar, sekitar 30 menit terjadi. Sampai jam 17.38 masih badai," kata politisi PDIP ini.
Dewi mengirimkan fotonya di depa Kakbah. Terlihat jemaah calon haji beribadah thawaf, salat atau berzikir di depan Kakbah. Dewi mengakui udara usai badai di sekitar Kakbah justru sejuk.
"Cuaca malam sekarang sejuk. Ini di lokasi sedang thawaf setelah tadi badai," ujar dia.
Hingga kini diinformasik 2 orang WNI meninggal dunia dan 29 orang lainnya mengalami luka-luka. Dua orang meninggal bernama Masnauli Hasibuan embarkasi Medan dan Siti Rasmina dari embarkasi Jakarta Bekasi 03.
Sementara itu, total sementara korban tewas sudah mencapai 87 orang dan sebanyak 186 orang korban luka-luka. Hingga kini Tim KJRI Indonesia masih sedang mengidentifikasi korban lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
