Polda Metro: Filterisasi Efektif Cegah Masuknya Penyusup Saat Unjuk Rasa

Jakarta: Polda Metro Jaya menilai sistem filterisasi efektif mencegah penyusup dan provokator masuk ke massa demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI dan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis, 21 April 2022. "Jadi kegiatan berjalan dengan kondusif kemudian juga tertib, ini dilakukan karena Polda Metro menggunakan sistem filterisasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dilansir Antara, Jumat, 22 April 2022. Zulpan mengatakan pihaknya tidak ingin kegiatan penyampaian pendapat di muka umum oleh elemen mahasiswa dan buruh berakhir ricuh karena disusupi kelompok yang berniat membuat kerusuhan. Pada demo kemarin, ada beberapa orang yang diamankan petugas karena diduga ingin menyusup ke dalam massa yang berunjuk rasa. Penyusup yang diamankan tersebut juga diketahui bukan bagian dari elemen mahasiswa maupun buruh. "Kita amankan tadi beberapa orang yang memang mereka mencoba ikut-ikutan kegiatan ini, kita khawatirkan ini bisa jadi pemicu kerusuhan," ujar dia. Baca: BEM UI Minta Jokowi Tindak Penjahat Demokrasi yang Usulkan Penundaan Pemilu Meski demikian, Zulpan belum bisa menyampaikan jumlah orang yang diamankan petugas karena terduga penyusup tersebut masih diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya. Tujuh elemen masyarakat, buruh, dan mahasiswa yang menggelar aksi penyampaian pendapat di tiga lokasi, yakni Gedung DPR/MPR RI, Bundaran Patung Kuda, dan Harmoni. Salah satu elemen masyarakat yang akan berunjuk rasa adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Melalui akun Instagram @bemui_official, mereka mengajukan tujuh tuntutan, antara lain menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden, mendesak penurunan harga-harga kebutuhan pokok dan mengatasi ketimpangan ekonomi, serta wujudkan pendidikan ilmiah, gratis dan demokratis.