Jakarta: Sebanyak 818 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) MV Nieuw Amsterdam dan MV Carnival Splendor Australia tiba di Dermaga Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Jumat, 29 Mei 2020. Mereka selanjutnya bakal menjalani isolasi selama 14 hari.
Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut III (Danlantamal III), Brigjen TNI Hermanto, mengungkapkan ada perbedaan protokol kesehatan terhadap ABK yang baru tiba.
"Kalau yang biasanya kita lakukan rapid atau swab test di dermaga ini. Namun, hasil keputusan rapat kemarin, hari ini kita lakukan (rapid dan swab) di tempat isolasi mandiri," ujar Hermanto di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 29 Mei 2020.
Sesampainya di dermaga, para ABK harus mengumpulkan tas dan koper mereka untuk diperiksa menggunakan bantuan unit K9 Polisi Militer. Kemudian, mereka dicek suhu badan dan membawa tas masing-masing untuk diperiksa dengan X-Ray.
Setelah itu, mereka langsung naik ke bus yang sudah disediakan. Mereka diantar ke tujuh hotel sebagai tempat isolasi mandiri.
"Di sana nanti mereka akan ditangani oleh tim kesehatan, dari Kementerian Kesehatan. Mereka akan dilakukan pemeriksaan swab," kata Hermanto.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini
Jakarta: Sebanyak 818 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) MV Nieuw Amsterdam dan MV Carnival Splendor Australia tiba di Dermaga Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Jumat, 29 Mei 2020. Mereka selanjutnya bakal menjalani isolasi selama 14 hari.
Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut III (Danlantamal III), Brigjen TNI Hermanto, mengungkapkan ada perbedaan protokol kesehatan terhadap ABK yang baru tiba.
"Kalau yang biasanya kita lakukan
rapid atau
swab test di dermaga ini. Namun, hasil keputusan rapat kemarin, hari ini kita lakukan (
rapid dan swab) di tempat isolasi mandiri," ujar Hermanto di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 29 Mei 2020.
Sesampainya di dermaga, para ABK harus mengumpulkan tas dan koper mereka untuk diperiksa menggunakan bantuan unit K9 Polisi Militer. Kemudian, mereka dicek suhu badan dan membawa tas masing-masing untuk diperiksa dengan X-Ray.
Setelah itu, mereka langsung naik ke bus yang sudah disediakan. Mereka diantar ke tujuh hotel sebagai tempat isolasi mandiri.
"Di sana nanti mereka akan ditangani oleh tim kesehatan, dari Kementerian Kesehatan. Mereka akan dilakukan pemeriksaan
swab," kata Hermanto.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
