medcom.id, Jakarta: Fenomena Gerhana Matahari Total yang terjadi Rabu hari ini tidak hanya dirasakan manusia, hewan pun menyambut fenomena alam tersebut.
Taman Impian Jaya Ancol mengajak masyarakat, khususnya pelajar, untuk mengetahui perubahan perilaku satwa saat gerhana matahari. Siswa-siswa dari Sekolah Rakyat Ancol dan Komunitas Go Green diundang khusus untuk mengamati fenomena itu.
Wakil Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol Agus Sudarno mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat terkait GMT.
"Momen langka ini kami manfaatkan untuk memberi pengetahuan kepada pelajar, untuk mengetahui pengaruh GMT kepada hewan, khususnya lumba-lumba dan kupu-kupu," tutur Agus di Ocean Dream Samudra, Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (9/3/2016).
Untuk pengamatan, pihak Taman Impian Jaya Ancol menggandeng Kelompok Sumberdaya Laut Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Objek pengamatan yakni lumba-lumba dan kupu-kupu.
Dengan diadakannya kegiatan tersebut, Agus berharap, masyarakat, khususnya pelajar mengetahui bahwa fenomena GMT bukan hanya sekadar pergerakan matahari. Lebih dari itu, GMT juga memiliki dampak terhadap satwa.
Para siswa dari Sekolah Rakyat Ancol terlihat antusias mengamati perubahan perilaku mamalia laut ini. Guru pendamping Bejo Heriyanto mengatakan, hari ini terdapat 36 siswa yang mengikuti kegiatan pengamatan kali ini.
"Biasanya kan tanggal merah itu libur, banyak yang malas, tapi mereka ini antusias untuk kegiatan pengamatan," tutur Bejo.
Bejo menambahkan, kegiatan pengamatan ini baru pertama kali dilakukan oleh para siswa. Dia pun mendukung kegiatan pengamatan seperti ini.
Seperti diketahui, tidak semua daerah di Indonesia yang dilalui langsung oleh Gerhana Matahari, baik parsial atau total. Sehingga masyarakat yang daerahnya tidak dilewati, menyiasatinya dengan mendatangi tempat-tempat yang terlewati.
medcom.id, Jakarta: Fenomena Gerhana Matahari Total yang terjadi Rabu hari ini tidak hanya dirasakan manusia, hewan pun menyambut fenomena alam tersebut.
Taman Impian Jaya Ancol mengajak masyarakat, khususnya pelajar, untuk mengetahui perubahan perilaku satwa saat gerhana matahari. Siswa-siswa dari Sekolah Rakyat Ancol dan Komunitas Go Green diundang khusus untuk mengamati fenomena itu.
Wakil Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol Agus Sudarno mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat terkait GMT.
"Momen langka ini kami manfaatkan untuk memberi pengetahuan kepada pelajar, untuk mengetahui pengaruh GMT kepada hewan, khususnya lumba-lumba dan kupu-kupu," tutur Agus di Ocean Dream Samudra, Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (9/3/2016).
Untuk pengamatan, pihak Taman Impian Jaya Ancol menggandeng Kelompok Sumberdaya Laut Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Objek pengamatan yakni lumba-lumba dan kupu-kupu.
Dengan diadakannya kegiatan tersebut, Agus berharap, masyarakat, khususnya pelajar mengetahui bahwa fenomena GMT bukan hanya sekadar pergerakan matahari. Lebih dari itu, GMT juga memiliki dampak terhadap satwa.
Para siswa dari Sekolah Rakyat Ancol terlihat antusias mengamati perubahan perilaku mamalia laut ini. Guru pendamping Bejo Heriyanto mengatakan, hari ini terdapat 36 siswa yang mengikuti kegiatan pengamatan kali ini.
"Biasanya kan tanggal merah itu libur, banyak yang malas, tapi mereka ini antusias untuk kegiatan pengamatan," tutur Bejo.
Bejo menambahkan, kegiatan pengamatan ini baru pertama kali dilakukan oleh para siswa. Dia pun mendukung kegiatan pengamatan seperti ini.
Seperti diketahui, tidak semua daerah di Indonesia yang dilalui langsung oleh Gerhana Matahari, baik parsial atau total. Sehingga masyarakat yang daerahnya tidak dilewati, menyiasatinya dengan mendatangi tempat-tempat yang terlewati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
