Jakarta: Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut penutupan beberapa ruas jalan di Jakarta demi keamanan. Polri tak berniat mempersulit mobilisasi pengguna jalan.
“Semuanya dalam rangka kepentingan keamanan masyarakat Jakarta secara luas,” kata Dedi, di Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Mei 2019.
Dia memaparkan Polda Metro Jaya memiliki pertimbangan untuk menilai dinamika keamanan di Ibu Kota. Polda Metro Jaya, kata Dedi, rutin mengevaluasi keamanan di Jakarta.
Penutupan ruas jalan ini, lanjutnya, juga dikoordinasikan dengan TNI. Rapat koordinasi dilakukan untuk menentukan langkah keamanan di Ibu Kota.
(Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas di KPU dan Bawaslu Masih Berlaku)
Korlantas Polda Metro Jaya sempat menutup sejumlah ruas jalan Ibu Kota, di antaranya jalan di depan gedung KPU dan Bawaslu. Ini dilakukan lantaran ada aksi menolak hasil Pemilu 2019.
Tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim dipersulit saat menuju Mahkamah Konstitusi (MK). Ini saat mereka ingin mendaftarkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Jumat, 24 Mei 2019.
Kuasa hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, menyebut timnya tidak bisa lewat jalan utama karena ada penutupan ruas jalan. Pintu masuk MK berada di Jalan Medan Merdeka Barat. Namun karena ditutup, mereka berjalan kaki untuk masuk lewat pintu belakang.
Jakarta: Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut penutupan beberapa ruas jalan di Jakarta demi keamanan. Polri tak berniat mempersulit mobilisasi pengguna jalan.
“Semuanya dalam rangka kepentingan keamanan masyarakat Jakarta secara luas,” kata Dedi, di Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Mei 2019.
Dia memaparkan Polda Metro Jaya memiliki pertimbangan untuk menilai dinamika keamanan di Ibu Kota. Polda Metro Jaya, kata Dedi, rutin mengevaluasi keamanan di Jakarta.
Penutupan ruas jalan ini, lanjutnya, juga dikoordinasikan dengan TNI. Rapat koordinasi dilakukan untuk menentukan langkah keamanan di Ibu Kota.
(Baca juga:
Rekayasa Lalu Lintas di KPU dan Bawaslu Masih Berlaku)
Korlantas Polda Metro Jaya sempat menutup sejumlah ruas jalan Ibu Kota, di antaranya jalan di depan gedung KPU dan Bawaslu. Ini dilakukan lantaran ada aksi menolak hasil Pemilu 2019.
Tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim dipersulit saat menuju Mahkamah Konstitusi (MK). Ini saat mereka ingin mendaftarkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Jumat, 24 Mei 2019.
Kuasa hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, menyebut timnya tidak bisa lewat jalan utama karena ada penutupan ruas jalan. Pintu masuk MK berada di Jalan Medan Merdeka Barat. Namun karena ditutup, mereka berjalan kaki untuk masuk lewat pintu belakang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
