Jakarta: Begitu banyak pesan dari presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang melekat pada semua orang termasuk anak-anaknya. Pesan untuk selalu memuliakan setiap manusia menjadi untaian kata yang paling diingat dari putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid.
"Semua manusia apapun derajat sosialnya wajib kita muliakan. Ini pelajaran yang paling kuat ditanamkan kepada kami anak-anaknya," kata Yenny dalam program Special Dialogue: Gus Dus Sang Guru Bangsa di Metro TV, Selasa, 29 Desember 2020.
Menurut Yenny, pesan ini mengajarkannya bahwa semua orang harus dihormati dan dihargai. Menilai seseorang tidak hanya dari apa yang dilihat.
Baca: Said Aqil: Gus Dur Sosok yang Menyerah Total pada Allah
"Kita diminta untuk selalu mencoba menghargai setiap orang yang datang kepada kita, berinteraksi pada mereka dengan penuh hormat, siapapun mereka," ujar Yenny.
Sikap yang diajarkan tersebut sebagai cerminan dari prinsip egalitarianisme yang ditegakkan Gus Dur. Ketika masih hidup, Gus Dur menganggap semua orang itu memiliki derajat yang sama.
Bahkan ketika berbagai tamu menemui Gus Dur datang dari berbagai unsur, semua diterima dengan baik. Gus Dur tak pernah ragu untuk menghargai semua individualitas yang menemuinya.
"Ketika misalnya ada pejabat petinggi negara datang ke rumah ditemui Gus Dur juga sambil duduk di bawah. Ketika misalnya ada nelayan atau petani dari daerah terpencil di Indonesia datang ke rumah kami juga sama, ditemui sama," tutur Yenny.
Jakarta: Begitu banyak pesan dari presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang melekat pada semua orang termasuk anak-anaknya. Pesan untuk selalu memuliakan setiap manusia menjadi untaian kata yang paling diingat dari putri
Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid.
"Semua manusia apapun derajat sosialnya wajib kita muliakan. Ini pelajaran yang paling kuat ditanamkan kepada kami anak-anaknya," kata Yenny dalam program Special Dialogue: Gus Dus Sang Guru Bangsa di Metro TV, Selasa, 29 Desember 2020.
Menurut Yenny, pesan ini mengajarkannya bahwa semua orang harus dihormati dan dihargai. Menilai seseorang tidak hanya dari apa yang dilihat.
Baca: Said Aqil: Gus Dur Sosok yang Menyerah Total pada Allah
"Kita diminta untuk selalu mencoba menghargai setiap orang yang datang kepada kita, berinteraksi pada mereka dengan penuh hormat, siapapun mereka," ujar
Yenny.
Sikap yang diajarkan tersebut sebagai cerminan dari prinsip egalitarianisme yang ditegakkan Gus Dur. Ketika masih hidup, Gus Dur menganggap semua orang itu memiliki derajat yang sama.
Bahkan ketika berbagai tamu menemui Gus Dur datang dari berbagai unsur, semua diterima dengan baik. Gus Dur tak pernah ragu untuk menghargai semua individualitas yang menemuinya.
"Ketika misalnya ada pejabat petinggi negara datang ke rumah ditemui Gus Dur juga sambil duduk di bawah. Ketika misalnya ada nelayan atau petani dari daerah terpencil di Indonesia datang ke rumah kami juga sama, ditemui sama," tutur Yenny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
