Jakarta: Sejumlah bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga yang terdampak banjir di empat kecamatan pada Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Bencana ini membuat Pemerintah Daerah Kutai Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor.
Posisi Kabupaten Kutai Barat berada di wilayah hilir dari Kabupaten Mahulu, intensitas hujan yang cukup tinggi semakin menambah volume banjir yang merendam wilayah Melak dan sekitarnya.
Salah satu bantuan diberikan PT Gunung Bara Utama (GBU). Mereka menurunkan tim Emergency Response Team (Tim ERT) untuk meninjau langsung kondisi korban banjir di Kutai Barat.
Tim ERT GBU juga membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir atau Search and Rescue (SAR), serta menyediakan fasilitas layanan kesehatan. Pejabat Sementara Kepala Teknik Tambang GBU, Adi Rachmani, menyampaikan ini adalah aksi tanggap darurat kemanusiaan untuk korban bencana banjir di wilayah perusahaannya beroperasi.
"Kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di Kutai Barat dan kami berharap bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak," ujar Adi dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Mei 2024.
Pihaknya juga memberikan bantuan logistik kepada korban banjir. Bantuan ini berupa kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, obat-obatan, perlengkapan anak, perlengkapan mandi, dan selimut.
Warga lokal, Alvius, mengapresiasi bantuan tersebut. Dia menilai bantuan ini dapat membantu warga untuk mengatasi kondisi sulit.
“Kami dari masyarakat kampung (kampung Empakuq) sangat membutuhkan sekali bantuan dari berbagai pihak. Ada pun warga yang terdampak sebanyak dua RT dengan jumlah 400 Jiwa. Mata pencaharian warga sebagai besar bercocok tanam sehingga dengan musibah ini warga tidak dapat berkebun. Dengan adanya bantuan ini sangat membantu warga yang terkena dampak banjir ini,” ujar Alvius.
Setelah beberapa hari musibah banjir, kegiatan kemanusiaan Tim ERT GBU menjangkau sejumlah daerah terdampak, di antaranya Kelurahan Melak Ilir, Kampung Empakuq, Kampung Emakuq, dan Kampung Muara Bunyut yang berada di Kecamatan Melak. Pemberian bantuan kemanusiaan dilakukan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kutai Barat, serta pemerintah daerah setempat.
Jakarta: Sejumlah bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga yang terdampak banjir di empat kecamatan pada Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Bencana ini membuat Pemerintah Daerah Kutai Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana
banjir dan longsor.
Posisi Kabupaten Kutai Barat berada di wilayah hilir dari Kabupaten Mahulu, intensitas hujan yang cukup tinggi semakin menambah volume banjir yang merendam wilayah Melak dan sekitarnya.
Salah satu bantuan diberikan PT Gunung Bara Utama (GBU). Mereka menurunkan tim Emergency Response Team (Tim ERT) untuk meninjau langsung kondisi korban banjir di Kutai Barat.
Tim ERT GBU juga membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir atau Search and Rescue (SAR), serta menyediakan fasilitas layanan kesehatan. Pejabat Sementara Kepala Teknik Tambang GBU, Adi Rachmani, menyampaikan ini adalah aksi tanggap darurat kemanusiaan untuk korban bencana banjir di wilayah perusahaannya beroperasi.
"Kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di Kutai Barat dan kami berharap bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak," ujar Adi dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Mei 2024.
Pihaknya juga memberikan bantuan logistik kepada korban banjir. Bantuan ini berupa kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, obat-obatan, perlengkapan anak, perlengkapan mandi, dan selimut.
Warga lokal, Alvius, mengapresiasi bantuan tersebut. Dia menilai bantuan ini dapat membantu warga untuk mengatasi kondisi sulit.
“Kami dari masyarakat kampung (kampung Empakuq) sangat membutuhkan sekali bantuan dari berbagai pihak. Ada pun warga yang terdampak sebanyak dua RT dengan jumlah 400 Jiwa. Mata pencaharian warga sebagai besar bercocok tanam sehingga dengan musibah ini warga tidak dapat berkebun. Dengan adanya bantuan ini sangat membantu warga yang terkena dampak banjir ini,” ujar Alvius.
Setelah beberapa hari musibah banjir, kegiatan kemanusiaan Tim ERT GBU menjangkau sejumlah daerah terdampak, di antaranya Kelurahan Melak Ilir, Kampung Empakuq, Kampung Emakuq, dan Kampung Muara Bunyut yang berada di Kecamatan Melak. Pemberian bantuan kemanusiaan dilakukan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kutai Barat, serta pemerintah daerah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
