medcom.id Jakarta: Dua orang warga negara asing dari Jerman dan Australia korban teror di Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat diketahui dirawat di RS Abdi Waluyo. Kondisi keduanya diketahui sudah membaik.
"Dua warga asing itu bernama Frank Feunen, 48, warga Jerman, Stovel, 54, warga Austria," ujar pihak rumah sakit RS Abdi Waluyo, kepada Metrotvnews.com Jakarta, Jumaat (15/1/2016)
Petugas yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan pasien yang sempat kritis sudah melewati masa kritis."Semua dalam keadaan membaik, tapi belum bisa bisa dimintai keterangan, masih dalam perawatan," ujar dia.
Dari data yang dimiliki RS Abdi Waluyo, enam korban yang dirawat di sana. Selain WNA, empat korban luka lainnya yakni: Aiptu Suhadi, 41,anggota Unit lantas Polda, Rais, 37, pegawai Starbuck, Tardiansyah, 17, dan Afrizal, 40, PNS.
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, menyentak. Diawali ledakan bom di dalam kedai kopi Starbucks di pusat perbelanjaan Sarinah, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung membuncah lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
Tercatat tujuh nyawa melayang dalam 'perang kecil' ISIS ini. Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya penduduk pribumi. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
medcom.id Jakarta: Dua orang warga negara asing dari Jerman dan Australia korban teror di Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat diketahui dirawat di RS Abdi Waluyo. Kondisi keduanya diketahui sudah membaik.
"Dua warga asing itu bernama Frank Feunen, 48, warga Jerman, Stovel, 54, warga Austria," ujar pihak rumah sakit RS Abdi Waluyo, kepada
Metrotvnews.com Jakarta, Jumaat (15/1/2016)
Petugas yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan pasien yang sempat kritis sudah melewati masa kritis."Semua dalam keadaan membaik, tapi belum bisa bisa dimintai keterangan, masih dalam perawatan," ujar dia.
Dari data yang dimiliki RS Abdi Waluyo, enam korban yang dirawat di sana. Selain WNA, empat korban luka lainnya yakni: Aiptu Suhadi, 41,anggota Unit lantas Polda, Rais, 37, pegawai Starbuck, Tardiansyah, 17, dan Afrizal, 40, PNS.
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, menyentak. Diawali ledakan bom di dalam kedai kopi Starbucks di pusat perbelanjaan Sarinah, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung membuncah lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
Tercatat tujuh nyawa melayang dalam 'perang kecil' ISIS ini. Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya penduduk pribumi. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
