Karena Malu, Ibu Ini Tega Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya

medcom.id, Jakarta: Seorang ibu tega membunuh anaknya yang baru saja lahir. Bayi tersebut dibunuh dengan cara ditusuk dengan pisau. Berdasarkan informasi yang dikutip dari Blog Humas Polda Metro, awalnya sang ibu, Lia Aprilia, 20, mengaku keguguran, Rabu 14 Desember malam. Tapi kebohongannya berakhir usai bayinya ditemukan dalam kondisi penuh luka tusuk. Kapolsek Metro Cengkareng, Kompol Eka Baasith, mengatakan, peristiwa itu berawal dari rekan sekamar pelaku, Rias Melani, 21, yang mendapati Lia dalam kondisi berlumuran darah. Lia mengaku keguguran kepada Rias. Dia pun dibawa ke RS Budha Tzu Chi untuk mendapatkan perawatan. "Tapi dokter curiga, sebab Lia tak seperti orang keguguran. Tapi orang habis melahirkan," kata Eka kepada wartawan, Kamis (15/12/2016). Rias yang diberitahu informasi itu, kemudian pulang ke tempat tinggalnya. Kemudian dia menemukan sesosok bayi di balik pintu. Bayi laki-laki itu terbungkus kain dalam kondisi meninggal dunia dengan banyak luka di bagian badan. Penemuan bayi itu pun dilaporkan ke polisi sekira pukul 18.50 WIB. Polisi pun datang dan mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Oleh petugas, bayi kemudian dibawa ke RS Budha Tzu Chi, sekaligus polisi menjemput Lia yang masih dirawat di sana. Lia ditangkap dan dipindahkan perawatannya ke RS Polri Kramat Jati. "Sekarang pelaku masih dalam perawatan di RS Polri. Belum bisa banyak kami minta keterangan," ucap Kapolsek. Eka menuturkan, Lia melahirkan sendiri bayi itu di kamarnya. Dia malu karena belum menikah. Bayi itu pun ia tusuk sampai tewas. Lalu dia bersandiwara telah keguguran. Lia dan Rias bekerja sebagai pramusaji di Rukan Hawaian City Resort Residence, Blok B 61, Kelurahan Cengkareng  Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Di lantai dasarnya digunakan untuk berjualan nasi goreng, sementara itu di lantai 3 digunakan untuk tempat beristirahat. "Orangnya ini kecil, jadi tak terlihat kalau sedang hamil dan dia berusaha menyembunyikannya," ucap Eka. Dalam kasus ini polisi menyita barang bukti sebuah pisau bergagang putih dan kain bernoda darah.