medcom.id, Jakarta: Kapolri Tito Karnavian siap membina Satuan Pengamanan (Satpam) dan menjadikan mereka satuan yang disegani masyarakat. Polri bakal memberikan dukungan pelatihan, pendidikan serta operasional terhadap anggota satpam.
Tito mengatakan, Satpam sudah menjadi unit kerja profesional yang melalui pelatihan khusus di bawah kepolisian. Sebab itu, katanya, 432 ribu satpam di seluruh Indonesia harus bangga dengan profesi tersebut.
"Setiap satpam memiliki pendidikan yang harus dilalui. Jadi profesi ini sudah profesional," kata Tito saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT Satpam Republik Indonesia yang ke-36 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (15/1/2017)..
Kapolri menegaskan, satpam merupakan profesi mulia, bukan organisasi preman. "Ini profesi mulia dan memiliki kode etik. Ini yang membedakan saudara dengan organisasi preman," kata Tito.
Tito yakin, 432 ribu personel satpam di seluruh Indonesia tak cuma mampu mengamankan lingkungan kerja, namun juga menjaga keutuhan NKRI.
"Kami siap membina kalian menjadi satpam yang disegani masyarakat. Satpam memiliki kempauan intelektual tinggi, bahkan ada yg jadi sarjana," tandasnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/MkMyXgVk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Kapolri Tito Karnavian siap membina Satuan Pengamanan (Satpam) dan menjadikan mereka satuan yang disegani masyarakat. Polri bakal memberikan dukungan pelatihan, pendidikan serta operasional terhadap anggota satpam.
Tito mengatakan, Satpam sudah menjadi unit kerja profesional yang melalui pelatihan khusus di bawah kepolisian. Sebab itu, katanya, 432 ribu satpam di seluruh Indonesia harus bangga dengan profesi tersebut.
"Setiap satpam memiliki pendidikan yang harus dilalui. Jadi profesi ini sudah profesional," kata Tito saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT Satpam Republik Indonesia yang ke-36 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (15/1/2017)..
Kapolri menegaskan, satpam merupakan profesi mulia, bukan organisasi preman. "Ini profesi mulia dan memiliki kode etik. Ini yang membedakan saudara dengan organisasi preman," kata Tito.
Tito yakin, 432 ribu personel satpam di seluruh Indonesia tak cuma mampu mengamankan lingkungan kerja, namun juga menjaga keutuhan NKRI.
"Kami siap membina kalian menjadi satpam yang disegani masyarakat. Satpam memiliki kempauan intelektual tinggi, bahkan ada yg jadi sarjana," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
