medcom.id, Jakarta: Tiga dari 20 korban meninggal akibat kebarakan Kapal Motor Zahro Express di RS Polri Sukanto Kramatjati teridientifikasi. Ketiga korban itu berjenis kelamin perempuan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi M. Iriawan mengatakan, ketiganya terindentifikasi dari data primer dan sekunder korban melalui postmortem dan antemortem. Ketiganya adalah, Dewi, 33, Nia Kurniati, 35 dan Tjung Tho Kie.
"Dari 20, baru tiga yang terindentifikasi," kata Iriawan di RS Polri Pusat Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017).
Iriawan menjelaskan, Dewi dikenali berkat tanda sekunder yang melekat di tubuh korban. Menurut pihak keluarga Dewi mengenakan gelang kaki. Tinggi badan Dewi yang disebutkan keluarga juga cocok dengan hasil identifikasi jenazah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi M. Iriawan mencoba menenangkan anggota keluarga korban kebakaran KM Zahro Express di RS Sukanto Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017). Foto: MTVN/Al Abrar
Sementara Nia Kurniati terindentifikasi karena sedang hamil tiga bulan. Tjung Tho Kie dikenali lewat gigi palsu pada rahang atas serta memakai cincin dan gelang.
Iriawan langsung melakukan proses penyerahan jenazah kepada keluarga. Dewi dibawa ke rumah duka di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. Nia dibawa ke rumah duka di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat. Sementara Tjung Tho Kie masih disemayamkan di kamar jenazah karena masih menunggu pihak keluarga yang lain.
"Kami atas nama Polri menyampaikan turut bela sungkawa dan berduka cita kepada keluarga korban. Semoga arwah almarhum dan almarhumah diterima di sisi-Nya," kata Iriawan.
medcom.id, Jakarta: Tiga dari 20 korban meninggal akibat kebarakan Kapal Motor Zahro Express di RS Polri Sukanto Kramatjati teridientifikasi. Ketiga korban itu berjenis kelamin perempuan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi M. Iriawan mengatakan, ketiganya terindentifikasi dari data primer dan sekunder korban melalui postmortem dan antemortem. Ketiganya adalah, Dewi, 33, Nia Kurniati, 35 dan Tjung Tho Kie.
"Dari 20, baru tiga yang terindentifikasi," kata Iriawan di RS Polri Pusat Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017).
Iriawan menjelaskan, Dewi dikenali berkat tanda sekunder yang melekat di tubuh korban. Menurut pihak keluarga Dewi mengenakan gelang kaki. Tinggi badan Dewi yang disebutkan keluarga juga cocok dengan hasil identifikasi jenazah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi M. Iriawan mencoba menenangkan anggota keluarga korban kebakaran KM Zahro Express di RS Sukanto Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017). Foto: MTVN/Al Abrar
Sementara Nia Kurniati terindentifikasi karena sedang hamil tiga bulan. Tjung Tho Kie dikenali lewat gigi palsu pada rahang atas serta memakai cincin dan gelang.
Iriawan langsung melakukan proses penyerahan jenazah kepada keluarga. Dewi dibawa ke rumah duka di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. Nia dibawa ke rumah duka di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat. Sementara Tjung Tho Kie masih disemayamkan di kamar jenazah karena masih menunggu pihak keluarga yang lain.
"Kami atas nama Polri menyampaikan turut bela sungkawa dan berduka cita kepada keluarga korban. Semoga arwah almarhum dan almarhumah diterima di sisi-Nya," kata Iriawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
