medcom.id, Jakarta: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan penanganan perkara yang berkaitan dengan komoditas pangan kepada Presiden Joko Widodo. Salah satunya yakni soal kartel komoditas pangan yang menjadi perhatian serius semua pihak.
Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan, pelaporan ini dilakukan karena Presiden ingin dapat informasi terkait berbagai komoditas di Indonesia. Salah satu fokusnya adalah komoditas pangan. Pasalnya, Presiden konsern mendorong stabilitas harga pangan mulai dari harga daging, hingga ayam.
"Kami sampaikan ke beliau, KPPU dalam dua tahun terakhir tangani banyak sekali perkara. Salah satu perkara yang banyak perhatian itu ya kartel komoditas pangan," kata Syarkawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis 30 Maret 2017.
Menurut dia, dugaan kartel ada di daging sapi. Hal itu yang menyebabkan harga daging sapi melonjak. "Dugaan kami adalah harga daging yang mencapai Rp140 ribu perkilogram sampai Rp150 ribu kemarin disebabkan kartel," ujar dia.
Untuk menyelesaikan kartel ini, Syarkawi meminta kepada Presiden untuk terus memonitoring dan mengawasi komoditas pangan. Selain itu, kata dia, koordinasi antar kementerian juga perlu ditingkatkan.
"Kami di KPPU akan sama-sama dengan Kementan, Kemendag untuk melakukan monitoring di situ buat aturan yang sesuai dengan persaingan usaha yang sehat," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan penanganan perkara yang berkaitan dengan komoditas pangan kepada Presiden Joko Widodo. Salah satunya yakni soal kartel komoditas pangan yang menjadi perhatian serius semua pihak.
Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan, pelaporan ini dilakukan karena Presiden ingin dapat informasi terkait berbagai komoditas di Indonesia. Salah satu fokusnya adalah komoditas pangan. Pasalnya, Presiden konsern mendorong stabilitas harga pangan mulai dari harga daging, hingga ayam.
"Kami sampaikan ke beliau, KPPU dalam dua tahun terakhir tangani banyak sekali perkara. Salah satu perkara yang banyak perhatian itu ya kartel komoditas pangan," kata Syarkawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis 30 Maret 2017.
Menurut dia, dugaan kartel ada di daging sapi. Hal itu yang menyebabkan harga daging sapi melonjak. "Dugaan kami adalah harga daging yang mencapai Rp140 ribu perkilogram sampai Rp150 ribu kemarin disebabkan kartel," ujar dia.
Untuk menyelesaikan kartel ini, Syarkawi meminta kepada Presiden untuk terus memonitoring dan mengawasi komoditas pangan. Selain itu, kata dia, koordinasi antar kementerian juga perlu ditingkatkan.
"Kami di KPPU akan sama-sama dengan Kementan, Kemendag untuk melakukan monitoring di situ buat aturan yang sesuai dengan persaingan usaha yang sehat," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
