Jakarta: Pihak Mabes Polri meminta, agar masyarakat tidak mengaitkan insiden penembakan di Distrik Yigi, Nduga, Papua, dengan aksi pengamanan ratusan mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Lantaran harus ada pengecekan ke tempat kejadian di Nduga.
"Kejadian ini saja belum bisa kami pastikan. Maka harus kami ke TKP dulu. Jangan dikaitkan dulu (kejadian Surabaya)," ucap Syahar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018.
Syahar mengaku, belum bisa memberikan informasi terbaru soal insiden penembakan tersebut. Lantaran, petugas TNI-Polri masih berupaya masuk ke lokasi kejadian.
"Nanti baru bisa dipastikan apa yang sebenarnya terjadi dan siapa saja korbannya. Ini baru informasi dan narasi yang belum pasti, karena belum cek lokasi dan ini masih cerita," sebut dia.
Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Yosua Pandit Sembiring pun sudah terjun langsung ke lokasi untuk melakukan penegakan hukum di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca: Menhan Sebut OPM Otak Penembakan di Nduga
Jakarta: Pihak Mabes Polri meminta, agar masyarakat tidak mengaitkan insiden penembakan di Distrik Yigi, Nduga, Papua, dengan aksi pengamanan ratusan mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Lantaran harus ada pengecekan ke tempat kejadian di Nduga.
"Kejadian ini saja belum bisa kami pastikan. Maka harus kami ke TKP dulu. Jangan dikaitkan dulu (kejadian Surabaya)," ucap Syahar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018.
Syahar mengaku, belum bisa memberikan informasi terbaru soal insiden penembakan tersebut. Lantaran, petugas TNI-Polri masih berupaya masuk ke lokasi kejadian.
"Nanti baru bisa dipastikan apa yang sebenarnya terjadi dan siapa saja korbannya. Ini baru informasi dan narasi yang belum pasti, karena belum cek lokasi dan ini masih cerita," sebut dia.
Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Yosua Pandit Sembiring pun sudah terjun langsung ke lokasi untuk melakukan penegakan hukum di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca: Menhan Sebut OPM Otak Penembakan di Nduga Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
