Jakarta: Penguatan moderasi beragama bagi aparatur sipil negara (ASN) dinilai sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk membendung peneterasi ideologi yang dapat mengganggu kebinekaan Indonesia.
Staf Khusus Menteri Agama bidang IT, Media, dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, mengingatkan pembinaan moderasi beragama merupakan turunan dan sesuai Peraturan Menteri Nomor 93 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Moderasi Beragama bagi PNS Kemenag.
"Jadi harapannya adalah seluruh ASN di lingkungan Kemenag ini punya cara pandang, sikap, praktik beragama yang moderat dan menaati konstitusi bangsa Indonesia yang sudah disepakati bersama," kata Wibowo di depan kurang lebih 800 peserta seminar moderasi beragama di MTsN 1 Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa, 25 Oktober 2022.
Sebagai abdi negara, kata dia, ASN dituntut aktif mengampanyekan nilai-nilai moderasi beragama di unit kerja masing-masing
"Ini penting ya, PNS harus proaktif terlibat dalam upaya mengajarkan pentingnya toleransi dan kerukunan umat beragama terutama di unit kerja masing-masing," kata dia.
Wibowo mengatakan seluruh stakeholders Kementerian Agama juga perlu mewaspadai penyebaran ajaran-ajaran radikalisme dan intoleransi di media sosial. "Perlu juga kiranya kita semua mewaspadai penyebaran paham radikalisme dan ekstremisme di media sosial agar tidak meracuni murid, teman, dan keluarga kita," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad, menerangkan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah akan mendukung program pusat dalam penguatan moderasi beragama.
"Ini program bagus, kita akan selaku dorong agar kehidupan beragama saling menghormati dan menghargai satu sama lain," ujar dia.
Jakarta: Penguatan
moderasi beragama bagi aparatur sipil negara (ASN) dinilai sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk membendung peneterasi ideologi yang dapat mengganggu kebinekaan Indonesia.
Staf Khusus
Menteri Agama bidang IT, Media, dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, mengingatkan pembinaan moderasi beragama merupakan turunan dan sesuai Peraturan Menteri Nomor 93 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Moderasi Beragama bagi PNS Kemenag.
"Jadi harapannya adalah seluruh ASN di lingkungan Kemenag ini punya cara pandang, sikap, praktik beragama yang moderat dan menaati konstitusi bangsa Indonesia yang sudah disepakati bersama," kata Wibowo di depan kurang lebih 800 peserta seminar moderasi beragama di MTsN 1 Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa, 25 Oktober 2022.
Sebagai abdi negara, kata dia,
ASN dituntut aktif mengampanyekan nilai-nilai moderasi beragama di unit kerja masing-masing
"Ini penting ya, PNS harus proaktif terlibat dalam upaya mengajarkan pentingnya toleransi dan kerukunan umat beragama terutama di unit kerja masing-masing," kata dia.
Wibowo mengatakan seluruh stakeholders Kementerian Agama juga perlu mewaspadai penyebaran ajaran-ajaran radikalisme dan intoleransi di media sosial. "Perlu juga kiranya kita semua mewaspadai penyebaran paham radikalisme dan ekstremisme di media sosial agar tidak meracuni murid, teman, dan keluarga kita," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad, menerangkan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah akan mendukung program pusat dalam penguatan moderasi beragama.
"Ini program bagus, kita akan selaku dorong agar kehidupan beragama saling menghormati dan menghargai satu sama lain," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
