Jakarta: Tawuran remaja muncul kembali pada awal Ramadan. Pengamat sosial Devie Rahmawati menyebut pelaku tawuran remaja telah memiliki beberapa doktrin sejak lama.
"Ini dari dulu, ada tiga doktrin mereka. Musuhi polisi, lawan orang tua, lakukan kejahatan di tengah malam," ucap Devie dikutip dari Metro Pagi Primetime di Metro TV, Minggu, 26 Maret 2023.
Mereka cenderung melakukan aksi tawuran di malam hari karena itu adalah waktunya orang dewasa istirahat. Para pelaku tawuran remaja juga tak jarang memiliki motif khusus dalam melakukan aksinya.
"Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka solid dan kuat. Lalu, mereka mendapatkan penghormatan," kata Devie.
Pihak kepolisian telah menyiapkan call center 110 yang bisa dihubungi oleh masyarakat jika terdapat aksi tersebut di lingkungannya. Polda Metro Jaya juga telah membentuk polisi RW untuk menjaga ketertiban warga sekitar dari maraknya tawuran yang terjadi. (Rafi Alvirtyantoro)
Jakarta: Tawuran remaja muncul kembali pada awal Ramadan. Pengamat sosial Devie Rahmawati menyebut pelaku tawuran remaja telah memiliki beberapa doktrin sejak lama.
"Ini dari dulu, ada tiga doktrin mereka. Musuhi polisi, lawan orang tua, lakukan kejahatan di tengah malam," ucap Devie dikutip dari
Metro Pagi Primetime di Metro TV, Minggu, 26 Maret 2023.
Mereka cenderung melakukan aksi tawuran di malam hari karena itu adalah waktunya orang dewasa istirahat. Para pelaku tawuran remaja juga tak jarang memiliki motif khusus dalam melakukan aksinya.
"Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka solid dan kuat. Lalu, mereka mendapatkan penghormatan," kata Devie.
Pihak kepolisian telah menyiapkan call center 110 yang bisa dihubungi oleh masyarakat jika terdapat aksi tersebut di lingkungannya. Polda Metro Jaya juga telah membentuk polisi RW untuk menjaga ketertiban warga sekitar dari maraknya tawuran yang terjadi.
(Rafi Alvirtyantoro) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
