medcom.id, Jakarta: Ujian matematika dasar dinilai menjadi bagian paling sulit di seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Para peserta mengaku kurang biasa dengan soal-soal matematika dasar.
"Matematika dasarnya beda sama yang dipelajari di sekolah. Kalau yang ini ada turunannya lagi. Susah banget," kata Astari Khairina Ghassani, salah satu peserta SBMPTN di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa 16 Mei 2017.
Astari mengaku akhirnya dia memilih tidak menjawab semua soal matematika dasar. Strategi itu diambil karena dia tak ingin mendapatkan nilai minus.
Matematika dasar merupakan bagian dari tes kemampuan dan potensi akademik (TKPA) SBMPTN yang digelar hari ini. Selain itu, peserta mengikuti tes pengetahuan sains dan teknologi (saintek) untuk IPA serta sosial dan humaniora (soshum) untuk IPS.
Peserta diberikan waktu selama 105 menit untuk mengerjakan 90 butir soal dan 15 menit untuk pengisian biodata. Waktu yang diberikan dinilai kurang untuk mengerjakan seluruh soal.
"Menurutku waktunya kurang karena mengisi biodatanya lama. Apa lagi, kalau namanya panjang. Terus baca soalnya juga. Tadi juga aku sempat mengulang saat bikin pernyataan di biodata, jadi waktunya habis di sana," tambah Astari.
Baca: 797.023 Siswa Ujian SBMPTN Hari Ini
Tes SBMPTN 2017 dilaksanakan secara tertulis dan dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama adalah jurusan IPS atau saintek yang dimulai sejak 07:00 WIB, sedangkan kloter kedua untuk jurusan IPS atau soshum yang dimulai pukul 09:45 WIB.
SBMPTN dilaksanakan serentak di Indonesia. Sebelumnya telah dilaksanakan pula seleksi nasional masuk PTN (SNMPTN) melalui jalur undangan berdasarkan nilai rapor. Beberapa PTN juga membuka jalur masuk secara mandiri, seperti seleksi masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) dan seleksi masuk Universitas Padjadjaran (SMUP). (Lis Pratiwi)
medcom.id, Jakarta: Ujian matematika dasar dinilai menjadi bagian paling sulit di seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Para peserta mengaku kurang biasa dengan soal-soal matematika dasar.
"Matematika dasarnya beda sama yang dipelajari di sekolah. Kalau yang ini ada turunannya lagi. Susah banget," kata Astari Khairina Ghassani, salah satu peserta SBMPTN di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa 16 Mei 2017.
Astari mengaku akhirnya dia memilih tidak menjawab semua soal matematika dasar. Strategi itu diambil karena dia tak ingin mendapatkan nilai minus.
Matematika dasar merupakan bagian dari tes kemampuan dan potensi akademik (TKPA) SBMPTN yang digelar hari ini. Selain itu, peserta mengikuti tes pengetahuan sains dan teknologi (saintek) untuk IPA serta sosial dan humaniora (soshum) untuk IPS.
Peserta diberikan waktu selama 105 menit untuk mengerjakan 90 butir soal dan 15 menit untuk pengisian biodata. Waktu yang diberikan dinilai kurang untuk mengerjakan seluruh soal.
"Menurutku waktunya kurang karena mengisi biodatanya lama. Apa lagi, kalau namanya panjang. Terus baca soalnya juga. Tadi juga aku sempat mengulang saat bikin pernyataan di biodata, jadi waktunya habis di sana," tambah Astari.
Baca: 797.023 Siswa Ujian SBMPTN Hari Ini
Tes SBMPTN 2017 dilaksanakan secara tertulis dan dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama adalah jurusan IPS atau saintek yang dimulai sejak 07:00 WIB, sedangkan kloter kedua untuk jurusan IPS atau soshum yang dimulai pukul 09:45 WIB.
SBMPTN dilaksanakan serentak di Indonesia. Sebelumnya telah dilaksanakan pula seleksi nasional masuk PTN (SNMPTN) melalui jalur undangan berdasarkan nilai rapor. Beberapa PTN juga membuka jalur masuk secara mandiri, seperti seleksi masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) dan seleksi masuk Universitas Padjadjaran (SMUP). (Lis Pratiwi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
