medcom.id, Jakarta: Pihak Rumah Duka RS PGI Cikini menyatakan belum menerima kabar apapun mengenai kedatangan jenazah terpidana mati yang sebelumnya dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (29/7/2016) dini hari.
"Kalau ada pasti saya diberi tahu," ujar pengurus Rumah Duka RS PGI Cikini, Caram seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Hingga pukul 08.00 WIB, hanya ada dua jenazah yang disemayamkan di rumah duka dan itu adalah bagian dari operasional reguler. Namun, Caram melanjutkan tidak menutup kemungkinan kedatangan jenazah nantinya langsung diinformasikan ke pimpinan rumah sakit dan masuk dadakan.
"Akan tetapi saat ini masih belum ada konfirmasi," kata dia.
Berdasarkan informasi, jenazah yang rencananya akan disemayamkan di RS PGI Cikini adalah Michael Titus Igweh asal Nigeria. Dia adalah salah satu dari empat terpidana mati yang dieksekusi hari dini hari tadi bersama Freddy Budiman (WNI), Seck Osmane (Senegal) dan Humprey Eijeke (Nigeria).
Mobil ambulans yang membawa jenazah terpidana mati Daniel Enemuo melintas di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (18/1/2015) dini hari. Eksekusi mati terhadap lima terpidana mati dilakukan di lapangan tembak Liwus Buntu, Nusakambangan pada Minggu (18/1/2015) pukul 00.30 WIB. Foto: Antara/Idhad Zakaria
Setelah dihukum mati, jenazah Freddy akan dibawa ke Surabaya dan Humprey akan dikremasi di Banyumas, Jawa Tengah. Sementara Seck Osmane dan Michael Titus akan dikembalikan ke negara masing-masing setelah disemayamkan terlebih dahulu di Jakarta, di mana Seck rencananya disemayamkan di RS Carolus.
Jenazah para terpidana mati itu dibawa empat ambulans yang meninggalkan Nusakambangan pada pukul 04.30 WIB. Sementara itu, hingga sekitar pukul 08.00 WIB, situasi terkini di rumah duka RS Cikini masih relatif sepi. Dari enam ruangan persemayaman, hanya dua yang terlihat berisi oleh jenazah. Beberapa awak media terlihat berjaga di sekitar lokasi yang steril dari aparat keamanan.
medcom.id, Jakarta: Pihak Rumah Duka RS PGI Cikini menyatakan belum menerima kabar apapun mengenai kedatangan jenazah terpidana mati yang sebelumnya dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (29/7/2016) dini hari.
"Kalau ada pasti saya diberi tahu," ujar pengurus Rumah Duka RS PGI Cikini, Caram seperti dilansir
Antara, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Hingga pukul 08.00 WIB, hanya ada dua jenazah yang disemayamkan di rumah duka dan itu adalah bagian dari operasional reguler. Namun, Caram melanjutkan tidak menutup kemungkinan kedatangan jenazah nantinya langsung diinformasikan ke pimpinan rumah sakit dan masuk dadakan.
"Akan tetapi saat ini masih belum ada konfirmasi," kata dia.
Berdasarkan informasi, jenazah yang rencananya akan disemayamkan di RS PGI Cikini adalah Michael Titus Igweh asal Nigeria. Dia adalah salah satu dari empat terpidana mati yang dieksekusi hari dini hari tadi bersama Freddy Budiman (WNI), Seck Osmane (Senegal) dan Humprey Eijeke (Nigeria).
Mobil ambulans yang membawa jenazah terpidana mati Daniel Enemuo melintas di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (18/1/2015) dini hari. Eksekusi mati terhadap lima terpidana mati dilakukan di lapangan tembak Liwus Buntu, Nusakambangan pada Minggu (18/1/2015) pukul 00.30 WIB. Foto: Antara/Idhad Zakaria
Setelah dihukum mati, jenazah Freddy akan dibawa ke Surabaya dan Humprey akan dikremasi di Banyumas, Jawa Tengah. Sementara Seck Osmane dan Michael Titus akan dikembalikan ke negara masing-masing setelah disemayamkan terlebih dahulu di Jakarta, di mana Seck rencananya disemayamkan di RS Carolus.
Jenazah para terpidana mati itu dibawa empat ambulans yang meninggalkan Nusakambangan pada pukul 04.30 WIB. Sementara itu, hingga sekitar pukul 08.00 WIB, situasi terkini di rumah duka RS Cikini masih relatif sepi. Dari enam ruangan persemayaman, hanya dua yang terlihat berisi oleh jenazah. Beberapa awak media terlihat berjaga di sekitar lokasi yang steril dari aparat keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)