Prosesi Kirab Waisak dari Candi Mendut Menuju Candi Borobudur

Magelang: Puluhan ribu umat Buddha dari seluruh Indonesia mengikuti prosesi kirab Waisak 2568 B.E. Tahun 2024. Kirab dilakukan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Pantaun Medcom.id, kirab dimeriahkan oleh beberapa pertujukan. Seperti marching band Sekolah Dharma Widya binaan Dewan Kehormatan DPP WALUBI YM. Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera. Peserta marching band yang berada di barisan depan tampak membawa beragam bendera, seperti bendera Indonesia, budhhis yang terdiri dari enam warna, dan bendera WALUBI. Kemudian terdapat sejumlah kendaraan hias. Kendaraan ini membawa berbagai macam simbol, seperti relik Buddha, Roda Dharma, Pataka, dan lainnya. Ada juga kendaraan yang telah dihasi menyerupai kapal. Kendaraan tersebut membawa perwakilan dari beragam sangha atau majelis umat Buddha. Para biksu tampak memercikan air ke masyarakat yang menyaksikan kirab. Hal ini pun disambut meriah oleh masyarakat dan umat buddha. Selain itu, ada kendaraan dihiasi naga berwarna merah, kendaraan membawa api dharma atau api abadi, dan membawa air berkah ikut dalam kirab. Ritual ini pun menyedot perhatian masyarakat Borobudur hingga wisatawan mancanegara. Mereka tampak mengabadikan setiap momen menarik dalam kirab menggunakan gawai dan kamera profesional. Selaian itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi turut hadir. Ia tampak ikut berjalan bersama Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional, Karuna Murdaya, dan Tanto Soegito Harsono. Setelah prosesi kirab Waisak tiba di Candi Borobudur, kemudian dilakukan persembahan puja di altar utama Candi Borobudur. Ritual ini dilakukan sebelum peribadatan detik-detik Waisak.