Polisi Izinkan Halte TransJakarta Kampung Melayu Beroperasi

medcom.id, Jakarta: Polisi mengizinkan PT TransJakarta mengoperasikan halte Kampung Melayu. Halte itu sempat ditutup akibat insiden ledakan bom dua hari lalu.   Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla ke lokasi kejadian menandakan wilayah itu sudan aman. Proses sterilisasi yang dilakukan polisi dianggap cukup. "Insyaallah sudah aman untuk digunakan," kata Andry di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat 26 Mei 2017.   Andry mengatakan, polisi sudah memberi informasi soal izin pengoperasian halte pada pihak TransJakarta. Kepolisian terus berkoordinasi agar fasilitas publik itu bisa digunakan.   "Seluruh infrastruktur yang rusak hari ini harus sudah diperbaiki. Seluruh operasional yang berkepentingan dengan publik harus sudah berjalan," ujarnya.   Humas PT TransJakarta Wibowo mengatakan, halte Kampung Melayu belum beroperasi. Pihaknya masih memperbaiki bagian halte yang rusak. "Sesegera mungkin kita selesaikan. Belum bisa dipastikan (kapan beroperasi)," kata Wibowo. Pantauan Metrotvnews.com, sejumlah aparat kepolisian masih bersiaga di lokasi. Halte Busway Kampung Melayu masih dalam perbaikan. Sejumlah pekerja tampak sibuk membersihkan beberapa sudut halte dari bekas darah dan pecahan kaca di dalam maupun luar halte.   Halte Bus TransJakarta Kampung Melayu lumpuh sejak Rabu 24 Mei 2017 malam. Beberapa bagian halte rusak akibat ledakan.   Sebanyak 16 orang jadi korban bom, lima di antaranya tewas. Tiga dari korban meninggal adalah polisi, dua lainnya warga sipil yang diduga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri.