medcom.id,Jakarta: Tak ada yang aneh dari aktivitas MA, terduga pelaku teror di kawasan Thamrin, sehari sebelum dia beraksi. MA menjalankan profesinya sebagai sopir angkot 14 dengan trayek Taman Anggrek-Cengkareng.
"Hari Rabu dia (MA) masih ada 'narik' angkot pagi berangkat," kata Afendi, Ketua RT 02/03, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/1/2016).
Saat terjadinya ledakan di Jalan Thamrin, Afendi di telepon orang dari Polda. Polisi menyampaikan bahwa salah satu warganya tewas. "Saat kejadian, saya tanya ke istrinya , Ali kemana? Saya tanya begitu dia bilang 'narik' barang," terang Afendi yang juga sepupu dari MA.
MA, salah satu terduga teroris di Sarinah, tewas dalam baku tembak dengan polisi. pria yang berprofesi sebagai sopir angkot itu dikenal tertutup dan religius.
Kamis, 14 Januari, masyarakat Jakarta dikejutkan dengan ledakan bom di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Selain itu pelaku teror juga terlibat baku tembak dengan pihak kepolisian. Tujuh orang tewas termasuk pelaku teror. Aksi teror tersebut diketahui didalangi kelompok ISIS.
Jumat, 15 Januari malam, polisi menggeledah dua rumah di Komplek BPPT RT 02/03 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Rumah yang digeledah milik dua terduga pelaku peledakan dan penembakan Thamrin.
Polisi melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku berinisial DI. DI, diketahui tewas di dekat pos polisi Jalan MH Thamrin. Usai melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku DI, polisi melanjutkan olah TKP di rumah kedua.
Polisi menyambangi rumah MA, terduga pelaku yang juga tewas di pos polisi. Diduga, kedua rumah itu dijadikan tempat oleh pelaku untuk membuat bahan peledak.
Seorang perempuan berinisial ASM yang diketahui adalah istri MA membantah rumahnya dijadikan tempat membuat bahan peledak. "Aduh, lihat saja di rumah. Semalam juga sudah digeledah," ujar ASM.
medcom.id,Jakarta: Tak ada yang aneh dari aktivitas MA, terduga pelaku teror di kawasan Thamrin, sehari sebelum dia beraksi. MA menjalankan profesinya sebagai sopir angkot 14 dengan trayek Taman Anggrek-Cengkareng.
"Hari Rabu dia (MA) masih ada 'narik' angkot pagi berangkat," kata Afendi, Ketua RT 02/03, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/1/2016).
Saat terjadinya ledakan di Jalan Thamrin, Afendi di telepon orang dari Polda. Polisi menyampaikan bahwa salah satu warganya tewas. "Saat kejadian, saya tanya ke istrinya , Ali kemana? Saya tanya begitu dia bilang 'narik' barang," terang Afendi yang juga sepupu dari MA.
MA, salah satu terduga teroris di Sarinah, tewas dalam baku tembak dengan polisi. pria yang berprofesi sebagai sopir angkot itu dikenal tertutup dan religius.
Kamis, 14 Januari, masyarakat Jakarta dikejutkan dengan ledakan bom di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Selain itu pelaku teror juga terlibat baku tembak dengan pihak kepolisian. Tujuh orang tewas termasuk pelaku teror. Aksi teror tersebut diketahui didalangi kelompok ISIS.
Jumat, 15 Januari malam, polisi menggeledah dua rumah di Komplek BPPT RT 02/03 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Rumah yang digeledah milik dua terduga pelaku peledakan dan penembakan Thamrin.
Polisi melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku berinisial DI. DI, diketahui tewas di dekat pos polisi Jalan MH Thamrin. Usai melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku DI, polisi melanjutkan olah TKP di rumah kedua.
Polisi menyambangi rumah MA, terduga pelaku yang juga tewas di pos polisi. Diduga, kedua rumah itu dijadikan tempat oleh pelaku untuk membuat bahan peledak.
Seorang perempuan berinisial ASM yang diketahui adalah istri MA membantah rumahnya dijadikan tempat membuat bahan peledak. "Aduh, lihat saja di rumah. Semalam juga sudah digeledah," ujar ASM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
