Jakarta: Sebanyak 86 peserta Kirab pemuda 2018 diharapkan bisa menemukan pemuda berbakat. Baik itu dalam bidang olahraga atau bidang apa pun.
Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai penggagas Kirab Pemuda ini berharap peserta kirab bisa menemukan bibit-bibit atlet yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
"Di Indonesia saat ini ada sekitar 60 juta pemuda. Artinya, kita punya generasi emas, generasi calon pemimpin. Mungkin nanti kalian akan berjumpa dengan pemain sepakbola atau pemuda yang mempunyai postur tinggi. Laporkan pada kita. Ini bagian dari deteksi talenta-talenta yang tersebar di seluruh nusantara," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi saat memberi pembekalan, seperti dilansir Antara, Jumat, 31 Agustus 2018.
Imam juga meminta peserta Kirab Pemuda 2018 lebih keren, menantang, dan lebih bisa mengenal karakter sahabat-sahabat yang berada di tempat singgah.
"Yang peserta tahun kemarin saja sampai sekarang belum move on. Bikin grup bikin, jaringan usaha, keren banget. (Peserta) tahun ini harus lebih keren dan militan. Apalagi tidurnya sudah tidak lagi di hotel, tapi di rumah warga," kata dia.
Menurut Imam, yang kurang dari pelaksanaan Kirab Budaya tahun lalu adalah dari sisi dokumentasi. Untuk itu, Imam meminta kepada peserta untuk mencatat semua peristiwa yang terjadi di setiap titik singgah.
"Catat setiap momentum dan pengalaman yang kalian dapatkan. Mungkin ada cerita-cerita tentang budaya, olahraga. Itu sebagai catatan selama 73 hari. Manfaatkan memori itu, bahkan kalau perlu difoto. Manfaatkan semua media sosial," ungkapnya.
Imam mengaku akan memantau aktivitas Kirab Pemuda 2018, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Imam juga menekankan agar selama kirab para peserta terus menggaungkan tagar #KirabPemuda.
"Agar #KirabPemuda benar-benar menjadi rujukan pemuda untuk mencari tahu apa yang terjadi di beberapa daerah," katanya.
Kirab Pemuda merupakan perjalanan 68 wakil pemuda Indonesia yang akan melewati seluruh wilayah nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Mereka dibagi ke dalam dua tim yang bergerak melintasi Zona Barat dan Zona Timur. Zona Barat akan dimulai dari Sabang pada 5 September, sementara Zona Timur akan mulai dari Merauke pada 7 September.
Setiap tim masing-masing melewati 17 provinsi dan diberi waktu selama 73 hari. Mereka akan bertemu di Bali sebagai lokasi puncak kegiatan pada pertengahan November. Hampir sama seperti tahun lalu, kegiatan ini ditargetkan melewati 100 kota/kabupaten sebagai titik singgah.
Jakarta: Sebanyak 86 peserta Kirab pemuda 2018 diharapkan bisa menemukan pemuda berbakat. Baik itu dalam bidang olahraga atau bidang apa pun.
Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai penggagas Kirab Pemuda ini berharap peserta kirab bisa menemukan bibit-bibit atlet yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
"Di Indonesia saat ini ada sekitar 60 juta pemuda. Artinya, kita punya generasi emas, generasi calon pemimpin. Mungkin nanti kalian akan berjumpa dengan pemain sepakbola atau pemuda yang mempunyai postur tinggi. Laporkan pada kita. Ini bagian dari deteksi talenta-talenta yang tersebar di seluruh nusantara," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi saat memberi pembekalan, seperti dilansir
Antara, Jumat, 31 Agustus 2018.
Imam juga meminta peserta Kirab Pemuda 2018 lebih keren, menantang, dan lebih bisa mengenal karakter sahabat-sahabat yang berada di tempat singgah.
"Yang peserta tahun kemarin saja sampai sekarang belum
move on. Bikin grup bikin, jaringan usaha, keren banget. (Peserta) tahun ini harus lebih keren dan militan. Apalagi tidurnya sudah tidak lagi di hotel, tapi di rumah warga," kata dia.
Menurut Imam, yang kurang dari pelaksanaan Kirab Budaya tahun lalu adalah dari sisi dokumentasi. Untuk itu, Imam meminta kepada peserta untuk mencatat semua peristiwa yang terjadi di setiap titik singgah.
"Catat setiap momentum dan pengalaman yang kalian dapatkan. Mungkin ada cerita-cerita tentang budaya, olahraga. Itu sebagai catatan selama 73 hari. Manfaatkan memori itu, bahkan kalau perlu difoto. Manfaatkan semua media sosial," ungkapnya.
Imam mengaku akan memantau aktivitas Kirab Pemuda 2018, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Imam juga menekankan agar selama kirab para peserta terus menggaungkan tagar #KirabPemuda.
"Agar #KirabPemuda benar-benar menjadi rujukan pemuda untuk mencari tahu apa yang terjadi di beberapa daerah," katanya.
Kirab Pemuda merupakan perjalanan 68 wakil pemuda Indonesia yang akan melewati seluruh wilayah nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Mereka dibagi ke dalam dua tim yang bergerak melintasi Zona Barat dan Zona Timur. Zona Barat akan dimulai dari Sabang pada 5 September, sementara Zona Timur akan mulai dari Merauke pada 7 September.
Setiap tim masing-masing melewati 17 provinsi dan diberi waktu selama 73 hari. Mereka akan bertemu di Bali sebagai lokasi puncak kegiatan pada pertengahan November. Hampir sama seperti tahun lalu, kegiatan ini ditargetkan melewati 100 kota/kabupaten sebagai titik singgah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
