medcom.id, Jakarta: Dua mobil pengunjung kedai kopi menjadi korban ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Mobil itu menjadi tontonan warga.
Mereka merupakan para pekerja yang berkantor di sekitar Jalan Thamrin. Mereka menyempatkan diri melihat dan mengabadikan momen teror bom yang menewaskan tujuh orang tersebut.
Salah satunya adalah Angga, 33. Angga mengatakan, ledakan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia mengatakan, gambar yang diambil melalui kamera telepon genggamnya tersebut menjadi bukti bahwa setiap ada kejadian pasti ada hikmahnya.
"Setiap ini kan ada hikmahnya. Semoga kepolisian nanti bisa mengungkap dan menangkap pelaku semuanya," ujar Angga kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Kamis (14/1/2015).
Tajudin, 45, juga mengabadikan momen teror. Ia mengatakan, awalnya mendengar suara dentuman keras. Ia mengira itu suara gemuruh petir.
"Pas dengar suara ledakan kedua, saya sudah tidak berpikir seperti itu. Langsung saya turun ke jalan dan melihat ada baku tembak di Pospol Sarinah," ujar Tajudin, warga Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Tajudin takut mendekati kerumunan yang diserang kelompok teroris tersebut. "Semua orang berhamburan dan saya lihat polisi ada yang ditembak. Polisi lainnya baru datang setelah beberapa kali terjadi tembakan," kata Tajudin.
medcom.id, Jakarta: Dua mobil pengunjung kedai kopi menjadi korban ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Mobil itu menjadi tontonan warga.
Mereka merupakan para pekerja yang berkantor di sekitar Jalan Thamrin. Mereka menyempatkan diri melihat dan mengabadikan momen teror bom yang menewaskan tujuh orang tersebut.
Salah satunya adalah Angga, 33. Angga mengatakan, ledakan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia mengatakan, gambar yang diambil melalui kamera telepon genggamnya tersebut menjadi bukti bahwa setiap ada kejadian pasti ada hikmahnya.
"Setiap ini kan ada hikmahnya. Semoga kepolisian nanti bisa mengungkap dan menangkap pelaku semuanya," ujar Angga kepada
Metrotvnews.com, Jakarta, Kamis (14/1/2015).
Tajudin, 45, juga mengabadikan momen teror. Ia mengatakan, awalnya mendengar suara dentuman keras. Ia mengira itu suara gemuruh petir.
"Pas dengar suara ledakan kedua, saya sudah tidak berpikir seperti itu. Langsung saya turun ke jalan dan melihat ada baku tembak di Pospol Sarinah," ujar Tajudin, warga Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Tajudin takut mendekati kerumunan yang diserang kelompok teroris tersebut. "Semua orang berhamburan dan saya lihat polisi ada yang ditembak. Polisi lainnya baru datang setelah beberapa kali terjadi tembakan," kata Tajudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
