KSP: Tenaga Kesehatan Mulai Lelah Ajak Masyarakat Tes Covid-19

Jakarta: Tenaga kesehatan (nakes) di Pulau Jawa mulai kelelahan melakukan pelacakan kontak pasien covid-19. Hal ini disampaikan tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo usai melakukan serangkaian verifikasi lapangan di empat provinsi di Pulau Jawa. "Upaya menekan laju penularan virus bukan tanpa hambatan bagi para nakes. Selain memantau disiplin protokol kesehatan di tingkat RT/RW, para nakes dari puskesmas menghadapi kesulitan dalam meyakinkan pasien atau pihak yang memiliki kontak erat dengan pasien agar melakukan tes covid-19," kata Abraham dilansir dari Antara, Jakarta, Minggu, 1 Agustus 2021. Dia mengatakan masih banyak masyarakat yang menghindari tes. Akibatnya, tenaga kesehatan dari puskesmas harus mendatangi warga dan membujuknya satu per satu. "Bila terdapat satu orang pasien yang dinyatakan positif, maka para nakes akan menelusuri kontak setidaknya 15 orang yang pernah melakukan kontak erat," ucap Abraham. Baca: Wamenkeu: Pemerintah Sempat Berdebat Soal Lockdown Sementara itu, sumber daya manusia di puskesmas sangat terbatas. Hal ini menjadi salah satu penyebab nakes kelelahan. TIdak jarang pihak puskesmas mengandalkan kerja sama dengan para relawan atau inisiatif warga RT/RW setempat. “Pemberdayaan warga di lingkungan terdekat menjadi salah satu solusi memperkuat upaya tracing dan membantu para tenaga kesehatan yang mulai kelelahan. Semakin banyak relawan, semakin bagus. Walaupun ini tetap membutuhkan pemantauan dari puskesmas setempat,” ujar Abraham. Tracing, testing, dan treatment adalah upaya yang terus diperkuat oleh pemerintah. Pemerintah juga menggencarkan program percepatan vaksin untuk membentuk kekebalan komunal di masyarakat.