medcom.id, Banyuasin I: Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju membuat program pengelolaan sampah terpadu Pertamina Patratura. Sejauh ini, program Patratura efektif menanggulangi masalah sampah. Seperti apa cara kerja program ini?
Latar belakang Pertamina RU III membuat program ini karena masyarakat Palembang, Sumatera Selatan, menghasilkan sampah 600 ton-700 ton per hari. Pertamina lantas membuat sistem pengelolaan sampah oleh masyarakat. Khusus sampah organik, pengolahan menggunakan inovasi patrakomposter yang dibuat tim Pertamina.
Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumatera bagian Selatan M. Roby Hervindo mengatakan inovasi patrakomposter hanya bermodal ember dan cairan kimia untuk mengolah sampah organik menjadi kompos.
Tim Pertamina menyediakan ember dan cairan kimia untuk setiap nasabah bank sampah. Masyarakat juga diajarkan cara membuat kompos menggunakan inovasi patrakomposter.
"Caranya sangat simple (sampah) dicacah, dikasih cairan pembuat kompos, ditutup, dan didiamkan jadi kompos," kata Roby kepada Metrotvnews.com, Senin 30 Oktober 2017.
Sumber: Pertamina RU III
Saat ini, nasabah bank sampah tercatat sudah sebanyak 1.000 orang yang tersebar di Sungai Gerong, Plaju, dan sekitarnya. Sampah anorganik, kompos, dan eceng gondok disetor ke bank sampah, dicatat sebagai tabungan yang bisa diklaim untuk pembayaran listrik, pendidikan, dan kesehatan.
Bank sampah menyetor sampah anorganik, kompos, dan eceng gondok ke sentra pengelolaan Patratura. Dari Patratura, eceng gondok diserahkan ke Kelompok Masyarakat Melati untuk dijadikan kerajinan tangan.
Sedangkan sampah anorganik diserahkan ke Kelompok Sinar Fajar juga untuk dibuat kerajinan. Patratura juga menyalurkan ikan hasil pembibitan Kelompok Bintang. Lalu, hasil produksi di jual ke pangsa pasar masing-masing.
Roby mengatakan, program Pertamina Patratura mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah. Pemerintah Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang, sudah kunjungan ke Partamina RU III dan menyatakan ingin bekerja sama mengaplikasikan program Patratura.
Pertamina juga menerima kunjungan dari dirut PD Pasar Jaya Palembang. Dirut mendukung dan ingin tahu lebih dalam soal program pengelolaan sampah terpadu Patratura.
"Jadi, kemungkinan pengembangan program ini ke luar wilayah Sungai Gerong dan Plaju sangat besar. Kami akan sangat sportif kalau misal Pemerintah Kota Palembang ingin menerapkan program ini, mungkin transfer knowledge," ujar Roby.
medcom.id, Banyuasin I: Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju membuat program pengelolaan sampah terpadu Pertamina Patratura. Sejauh ini, program Patratura efektif menanggulangi masalah sampah. Seperti apa cara kerja program ini?
Latar belakang Pertamina RU III membuat program ini karena masyarakat Palembang, Sumatera Selatan, menghasilkan sampah 600 ton-700 ton per hari. Pertamina lantas membuat sistem pengelolaan sampah oleh masyarakat. Khusus sampah organik, pengolahan menggunakan inovasi patrakomposter yang dibuat tim Pertamina.
Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumatera bagian Selatan M. Roby Hervindo mengatakan inovasi patrakomposter hanya bermodal ember dan cairan kimia untuk mengolah sampah organik menjadi kompos.
Tim Pertamina menyediakan ember dan cairan kimia untuk setiap nasabah bank sampah. Masyarakat juga diajarkan cara membuat kompos menggunakan inovasi patrakomposter.
"Caranya sangat simple (sampah) dicacah, dikasih cairan pembuat kompos, ditutup, dan didiamkan jadi kompos," kata Roby kepada
Metrotvnews.com, Senin 30 Oktober 2017.
.jpg)
Sumber: Pertamina RU III
Saat ini, nasabah bank sampah tercatat sudah sebanyak 1.000 orang yang tersebar di Sungai Gerong, Plaju, dan sekitarnya. Sampah anorganik, kompos, dan eceng gondok disetor ke bank sampah, dicatat sebagai tabungan yang bisa diklaim untuk pembayaran listrik, pendidikan, dan kesehatan.
Bank sampah menyetor sampah anorganik, kompos, dan eceng gondok ke sentra pengelolaan Patratura. Dari Patratura, eceng gondok diserahkan ke Kelompok Masyarakat Melati untuk dijadikan kerajinan tangan.
Sedangkan sampah anorganik diserahkan ke Kelompok Sinar Fajar juga untuk dibuat kerajinan. Patratura juga menyalurkan ikan hasil pembibitan Kelompok Bintang. Lalu, hasil produksi di jual ke pangsa pasar masing-masing.
Roby mengatakan, program Pertamina Patratura mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah. Pemerintah Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang, sudah kunjungan ke Partamina RU III dan menyatakan ingin bekerja sama mengaplikasikan program Patratura.
Pertamina juga menerima kunjungan dari dirut PD Pasar Jaya Palembang. Dirut mendukung dan ingin tahu lebih dalam soal program pengelolaan sampah terpadu Patratura.
"Jadi, kemungkinan pengembangan program ini ke luar wilayah Sungai Gerong dan Plaju sangat besar. Kami akan sangat sportif kalau misal Pemerintah Kota Palembang ingin menerapkan program ini, mungkin transfer knowledge," ujar Roby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
