Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik ritual pecah kendi yang dilakukan oleh Garuda Indonesia saat pelepasan jemaah haji 2019. Maskapai plat merah itu diimbau agar tak menjalankan ritual yang tidak ditetapkan dalam Islam.
Fahri Hamzah menegaskan, ibadah haji merupakan ritual pemurnian akidah bagi umat Islam. Sebaliknya, kata Fahri, hal yang dilakukan oleh manajemen Garuda Indonesia kontradiksi dengan Ahlus-Sunnah wal Jamaah.
"Saya tidak tahu apa ada 'ritual khusus' sebelumnya. Tapi kalau sampai ada ritual yang menyinggung sisi sensitivitas umat Islam, itu bisa menimbulkan masalah baru," kata Fahri Hamzah melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Juli 2019.
Fahri menegaskan, manajemen Garuda Indonesia sebaiknya memperbaiki kinerja dan layanan, khususnya kepada jemaah haji Indonesia 2019.
"Cukup layani jemaah haji Indonesia, perhatikan seluruh keperluannya sejak sebelum berangkat hingga mendarat. Layani dengan baik, niatkan sebagai bentuk pelayanan dan ibadah," katanya.
Seperti diketahui, manajemen Garuda Indonesia mengunggah video seremoni pelepasan acara. Video tersebut menuai pro dan kontra. Sebagian besar menilai kegiatan tersebut kontradiksi dengan ajaran Islam.
Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik ritual pecah kendi yang dilakukan oleh Garuda Indonesia saat pelepasan jemaah haji 2019. Maskapai plat merah itu diimbau agar tak menjalankan ritual yang tidak ditetapkan dalam Islam.
Fahri Hamzah menegaskan, ibadah haji merupakan ritual pemurnian akidah bagi umat Islam. Sebaliknya, kata Fahri, hal yang dilakukan oleh manajemen Garuda Indonesia kontradiksi dengan
Ahlus-Sunnah wal Jamaah.
"Saya tidak tahu apa ada 'ritual khusus' sebelumnya. Tapi kalau sampai ada ritual yang menyinggung sisi sensitivitas umat Islam, itu bisa menimbulkan masalah baru," kata Fahri Hamzah melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Juli 2019.
Fahri menegaskan, manajemen Garuda Indonesia sebaiknya memperbaiki kinerja dan layanan, khususnya kepada jemaah haji Indonesia 2019.
"Cukup layani jemaah haji Indonesia, perhatikan seluruh keperluannya sejak sebelum berangkat hingga mendarat. Layani dengan baik, niatkan sebagai bentuk pelayanan dan ibadah," katanya.
Seperti diketahui, manajemen Garuda Indonesia mengunggah video seremoni pelepasan acara. Video tersebut menuai pro dan kontra. Sebagian besar menilai kegiatan tersebut kontradiksi dengan ajaran Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
