Jakarta: Indonesia tidak lagi sekadar menerima pasokan narkoba dari negara tetangga. Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Sulistyo Pudjo menyebut Indonesia kini sudah dijadikan tempat memproduksi narkoba.
"Kita saat ini tidak hanya daerah penerima, tapi jadi daerah pasar, jadi produsen. Artinya teknologi membuat narkotika telah dikopi, ditiru dari negara asing," kata Pudjo kepada Medcom.id, di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2019.
BNN, terang dia, banyak menemukan rumah produksi narkoba. Di antaranya di Kalideres, Jakarta Barat; Bogor dan Bandung, Jawa Barat; serta Semarang, Jawa Tengah.
Dia mengakui jumlah produksi narkoba di Tanah Air tidak sebanyak yang masuk. Namun, hal itu tetap menjadi perhatian BNN.
"Kalau kita tidak waspada dengan mengunci bahan dasar pembuatan narkoba, kita nanti akan banjir narkoba buatan dalam negeri," ujar dia.
Baca: Kalangan Pesohor Diduga Punya Jaringan Narkoba Sendiri
Dia menjelaskan bahan baku narkoba berasal dari bahan obat yang berlebih di pabrik kimia. BNN pun akan terus mengawasi masuknya bahan obat-obatan tersebut.
"Kalau ada sisa dikemanakan. Jangan sampai nanti barang itu keluar dibikinin kaya pabrik narkoba di Kalideres. Pasti itu ada bocor. Jadi dalam atau luar negeri harus kuat," kata dia.
Di sisi lain, BNN mencatat saat ini ada dua golongan terbesar yang memakai di Tanah Air. Golongan tersebut yakni pekerja dan pelajar.
Dari hasil survei di 13 provinsi pada 2018, golongan pekerja yang menggunakan narkoba sebanyak 2,1 persen dan pelajar 3,2 persen.
"Pelajar jauh lebih tinggi. Artinya remaja rentan sekali di eksplore para pengedar," pungkas dia.
Jakarta: Indonesia tidak lagi sekadar menerima pasokan narkoba dari negara tetangga. Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Sulistyo Pudjo menyebut Indonesia kini sudah dijadikan tempat memproduksi narkoba.
"Kita saat ini tidak hanya daerah penerima, tapi jadi daerah pasar, jadi produsen. Artinya teknologi membuat narkotika telah dikopi, ditiru dari negara asing," kata Pudjo kepada
Medcom.id, di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2019.
BNN, terang dia, banyak menemukan rumah produksi narkoba. Di antaranya di Kalideres, Jakarta Barat; Bogor dan Bandung, Jawa Barat; serta Semarang, Jawa Tengah.
Dia mengakui jumlah produksi narkoba di Tanah Air tidak sebanyak yang masuk. Namun, hal itu tetap menjadi perhatian BNN.
"Kalau kita tidak waspada dengan mengunci bahan dasar pembuatan narkoba, kita nanti akan banjir narkoba buatan dalam negeri," ujar dia.
Baca: Kalangan Pesohor Diduga Punya Jaringan Narkoba Sendiri
Dia menjelaskan bahan baku narkoba berasal dari bahan obat yang berlebih di pabrik kimia. BNN pun akan terus mengawasi masuknya bahan obat-obatan tersebut.
"Kalau ada sisa dikemanakan. Jangan sampai nanti barang itu keluar dibikinin kaya pabrik narkoba di Kalideres. Pasti itu ada bocor. Jadi dalam atau luar negeri harus kuat," kata dia.
Di sisi lain, BNN mencatat saat ini ada dua golongan terbesar yang memakai di Tanah Air. Golongan tersebut yakni pekerja dan pelajar.
Dari hasil survei di 13 provinsi pada 2018, golongan pekerja yang menggunakan narkoba sebanyak 2,1 persen dan pelajar 3,2 persen.
"Pelajar jauh lebih tinggi. Artinya remaja rentan sekali di eksplore para pengedar," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
