Mahasiswa Todong Anies soal Tunjangan ASN DKI, Begini Jawabannya

Depok: Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicecar pertanyaan tentang uang tunjangan kinerja daerah (TKD) aparatur sipil negara (ASN). Tunjangan itu dialihkan untuk anggaran bantuan sosial (bansos) bagi warga miskin dan rentan miskin terdampak pandemi covid-19. "Padahal, utang janji bapak pada ASN pada saat pandemi waktu itu saja belum bapak lunasi, mengenai pinjaman gaji para ASN yang bapak gunakan untuk menangani pandemi pada saat itu," kata mahasiswa UI, Irma Josephine, dalam Kuliah Kebangsaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro UI, Depok, Jawa Barat, Selasa, 29 Agustus 2023. Irma menanyakan hal itu karena ayahnya merupakan ASN yang terdampak pemotongan. Dia menagih utang gaji sejumlah ASN yang dipinjam kala itu hingga kini masih belum dikembalikan, lantaran Anies berbicara soal kesejahteraan. “Jadi bagaimana pertanggung jawaban bapak nantinya untuk hal tersebut dan untuk kesejahteraan Indonesia ke depannya," tanya Irma. Anies menjelaskan bahwa yang dimaksud Irma itu adalah tunjangan bukan gaji pokok. Ia menuturkan ketika pandemi covid-19 pemerintah terpaksa melakukan pergeseran anggaran. Karena untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Kala itu anggaran itu digunakan untuk aspek kesehatan dan jaminan sosial. Pasalnya, banyak warga yang tak mendapatkan pendapatan rutin. Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengatakan selama pandemi covid-19 jumlah penerimaan jaminan sosial meningkat. Awalnya 900 ribu menjadi 2,4 juta jiwa. "Itu artinya, 2/3 penduduk Jakarta harus diberi uang oleh pemerintah," ucap Anies. Bahwa seluruh ASN sudah diajak berbicara terang benderang. Dia bahkan menanyakan kepada seluruh ASN terkait dengan uang senilai Rp1,6 triliun. ASN ditanya soal memilih uang dari bagian tunjangan itu diperuntukkan untuk masyarakat yang terdampak pandemi. "Saya berbicara kepada seluruh ASN, sekarang ini ada uang nilainya Rp1,6 triliun mau dipakai untuk 60 ribu ASN atau dipakai untuk menghidupi 2,4 juta keluarga di seluruh Jakarta, itu TKD dan beri tahu anak, istri, suami bahwa uang itu bukan diberikan untuk pemerintah, uang itu diberikan kepada tetangga anda yang hari ini tidak punya pendapatan, karena mereka terdampak pandemi," jelas Anies. Ia meminta para ASN bersabar. Karena TKD yang sempat dipotong itu akan kembali seiring sejalan dengan kembalinya APBD DKI Jakarta. "Tapi ingat, bahwa uang itu dikembalikan semata-mata karena dulu dipakai untuk menghidupi tetangga anda yang tidak bisa makan, tidak cukup pendapatan karena terdampak covid-19," tegas Anies.