Jakarta: Peringatan Sumpah Pemuda di masa kini disebut masih sangat relevan. Terutama dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda, Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengajak kaum muda untuk mewaspadai upaya pihak yang memecah belah.
"Pemuda harus ada di garda terdepan dalam menangkal disintegrasi. Satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa bermakna dalam, yaitu persatuan untuk Indonesia,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 Oktober 2018.
Politisi Partai NasDem ini meminta para pemuda bergandengan tangan menjaga keutuhan bangsa. Terutama dalam menangkal peredaran zat terlarang seperti narkoba hingga embusan isu bohong mengenai suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Pemuda berada di garda terdepan menunjukkan nasionalisme. Sosialisasikan bahaya narkoba dan tangkal hoaks. Tangkal semua peredarannya,” kata dia.
Sebagai kaum milenial, kata dia, pemuda diharapkan mampu mendorong perekonomian negara dengan berbagai inovasi dan kreativitas. Para pemuda diharapkan mampu menaklukkan revolusi industri 4.0.
"Munculkan kreativitas dan kegigihan menjadi young entrepreneur. Tunjukkan bahwa kaum muda Indonesia mampu menaklukkan pasar bebas,” kata dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/RkjRpJWk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Peringatan Sumpah Pemuda di masa kini disebut masih sangat relevan. Terutama dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda, Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengajak kaum muda untuk mewaspadai upaya pihak yang memecah belah.
"Pemuda harus ada di garda terdepan dalam menangkal disintegrasi. Satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa bermakna dalam, yaitu persatuan untuk Indonesia,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 Oktober 2018.
Politisi Partai NasDem ini meminta para pemuda bergandengan tangan menjaga keutuhan bangsa. Terutama dalam menangkal peredaran zat terlarang seperti narkoba hingga embusan isu bohong mengenai suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Pemuda berada di garda terdepan menunjukkan nasionalisme. Sosialisasikan bahaya narkoba dan tangkal hoaks. Tangkal semua peredarannya,” kata dia.
Sebagai kaum milenial, kata dia, pemuda diharapkan mampu mendorong perekonomian negara dengan berbagai inovasi dan kreativitas. Para pemuda diharapkan mampu menaklukkan revolusi industri 4.0.
"Munculkan kreativitas dan kegigihan menjadi
young entrepreneur. Tunjukkan bahwa kaum muda Indonesia mampu menaklukkan pasar bebas,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
