Jakarta: Kementerian Agama mendorong isu keagamaan untuk anak muda. Salah satu cara dengan menggelar kegiatan populer untuk mendekatkan isu keagamaan kepada anak muda atau kelompok usia produktif.
"Selama ini isu keagamaan kurang menyentuh anak muda. Padahal 55 persen populasi Indonesia adalah anak-anak muda atau kelompok usia produktif," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis, Minggu, 7 Januari 2024.
Hal itu dikatakan Menteri Agama dalam acara nikah massal di acara Devotion Experience (Dev-X) Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama. Sebanyak 78 pasangan mengikuti pernikahan massal gratis tersebut.
Yaqut mengatakan agenda nikah massal gratis ini menjadi kegiatan yang populer. Sekaligus, dapat menjadi medium mendekatkan anak muda pada isu keagamaan.
Dia mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu hal positif, mengingat menikah itu sebuah kebutuhan bagi sebagian orang. Namun, banyak orang atau pasangan yang selama ini merasa sulit untuk melangsungkan pernikahan.
"Bukan sulit karena birokrasi yang ada di Kemenag. Tetapi sulit untuk urusan printilan dalam momen pernikahan. Seperti sulit menyiapkan hajatan atau resepsi," katanya.
Menag berharap acara nikah massal ini dapat memecahkan berbagai macam kesulitan yang selama ini dirasakan sebagian pasangan calon pengantin. Tidak hanya menggratiskan biaya pencatatan nikah, kemenag menyiapkan pelaminan pasangan mengabadikan momen.
Kegiatan nikah massal yang berlangsung di salah satu hall Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat, 5 Januari 2024. Acara ini mendapat dukungan banyak pihak, termasuk Tirta Investama produsen AMDK.
Jakarta:
Kementerian Agama mendorong isu keagamaan untuk anak muda. Salah satu cara dengan menggelar kegiatan populer untuk mendekatkan isu keagamaan kepada
anak muda atau kelompok usia produktif.
"Selama ini isu keagamaan kurang menyentuh anak muda. Padahal 55 persen populasi Indonesia adalah anak-anak muda atau kelompok usia produktif," kata Menteri Agama
Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis, Minggu, 7 Januari 2024.
Hal itu dikatakan Menteri Agama dalam acara nikah massal di acara Devotion Experience (Dev-X) Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama. Sebanyak 78 pasangan mengikuti pernikahan massal gratis tersebut.
Yaqut mengatakan agenda nikah massal gratis ini menjadi kegiatan yang populer. Sekaligus, dapat menjadi medium mendekatkan anak muda pada isu keagamaan.
Dia mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu hal positif, mengingat menikah itu sebuah kebutuhan bagi sebagian orang. Namun, banyak orang atau pasangan yang selama ini merasa sulit untuk melangsungkan pernikahan.
"Bukan sulit karena birokrasi yang ada di Kemenag. Tetapi sulit untuk urusan printilan dalam momen pernikahan. Seperti sulit menyiapkan hajatan atau resepsi," katanya.
Menag berharap acara nikah massal ini dapat memecahkan berbagai macam kesulitan yang selama ini dirasakan sebagian pasangan calon pengantin. Tidak hanya menggratiskan biaya pencatatan nikah, kemenag menyiapkan pelaminan pasangan mengabadikan momen.
Kegiatan nikah massal yang berlangsung di salah satu hall Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat, 5 Januari 2024. Acara ini mendapat dukungan banyak pihak, termasuk Tirta Investama produsen AMDK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)
