medcom.id, Mekkah: Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali melepas kloter satu Embarkasi Medan (MES 01) dari Mekkah menuju Jeddah. MES 01 menjadi kloter pertama yang akan terbang ke Tanah Air.
Seremonial pelepasan digelar di Hotel Rawabi Mina sektor enam (608) wilayah Syisyah, Mekkah, Rabu (6/9) pukul 01.00 waktu Arab Saudi (WAS). Sebanyak 393 jemaah dilepas dengan pembacaan Basmalah. Mereka dijadwalkan akan terbang dari King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah pukul 11.00 WAS dan diperkirakan tiba di Medan pukul 23.35 WIB.
Nizar Ali menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan haji 1438H, sejak tahap pemberangkatan, prosesi puncak haji, hingga pelepasan kloter pertama. Nizar mendoakan jemaah haji Indonesia mendapatkan haji mabrur dan balasan surga. Hal itu, menurutnya ditandai dengan adanya perubahan kehidupan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, baik dari sisi individual maupun sosiall.
"Atas nama Kementerian Agama serta jajaran lintas kementerian, saya menyampaikan terima kasih kepada jemaah yang telah tertib dan rapi, mematuhi ketentuan dan arahan petugas haji, baik kloter maupun non kloter. Ini juga yang menjadikan penyelenggaraan terlaksana dengan baik," ujarnya.
Atas nama Kementerian Agama, Nizar menyampaikan seluruh daya dan upaya sudah dikerahkan untuk melayani jemaah. Namun, Nizar mengaku masih ada sejumlah kekurangan. Catatan yang masuk antara lain tenda Mina yang padat karena kembalinya kuota normal sementara jumlah tenda terbatas.
"Juga terkait konsumsi, akomodasi, dan transportasi, jika ada kekurangan, kami menyampaikan permohonan maaf," tutur dia.
Ia berkomitmen penyelenggaraan tahun depan lebih baik dari sebelumnya.
Nizar berpesan jemaah tetap menjaga dan memelihara kemabruran haji ketika sampai di Tanah Air. Nizar juga mengajak jemaah mendoakan kebaikan umat muslim dunia, khususnya Rohingya.
"Selamat jalan, semoga perjalanan berjalan lancar, mudah, dan selamat sampai Tanah Air untuk berkumpul dengan keluarga," ucap dia.
Hal senada disampaikan Dubes Indonesia di Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Pemerintah Saudi sudah mengumumkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan sukses.
"Catatan kekurangan, misal toilet terbatas, sudah dicatat, Insya Allah ke depan diperbaiki,” ucap dia.
Mewakili jemaah, Wakil Wali Kota Medan Achyar Nasution menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. "Secara keseluruhan Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kendala yang prinsipil. Berterima kasih kepada pemerintah Indonesia terutama Kemenag," ucapnya.
Achyar juga mengungkapkan kloternya mendapatkan maktab di Mina Jadid, wilayah terjauh dI Mina. Namun, sirkulasi pelemparan jumrah di Jamarat berjalan baik. Jemaah pun taat pada ketertiban.
"Kami dapat di Mina Jadid. Tapi alhamdulillah karena semangat dan doa semua pihak, bisa melaksanakan ibadah dengan baik,” ucap dia.
Sementara itu data jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat sampai 5 September mencapai 252 jemaah. Mayoritas disebabkan penyakit jantung.
medcom.id, Mekkah: Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali melepas kloter satu Embarkasi Medan (MES 01) dari Mekkah menuju Jeddah. MES 01 menjadi kloter pertama yang akan terbang ke Tanah Air.
Seremonial pelepasan digelar di Hotel Rawabi Mina sektor enam (608) wilayah Syisyah, Mekkah, Rabu (6/9) pukul 01.00 waktu Arab Saudi (WAS). Sebanyak 393 jemaah dilepas dengan pembacaan Basmalah. Mereka dijadwalkan akan terbang dari King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah pukul 11.00 WAS dan diperkirakan tiba di Medan pukul 23.35 WIB.
Nizar Ali menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan haji 1438H, sejak tahap pemberangkatan, prosesi puncak haji, hingga pelepasan kloter pertama. Nizar mendoakan jemaah haji Indonesia mendapatkan haji mabrur dan balasan surga. Hal itu, menurutnya ditandai dengan adanya perubahan kehidupan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, baik dari sisi individual maupun sosiall.
"Atas nama Kementerian Agama serta jajaran lintas kementerian, saya menyampaikan terima kasih kepada jemaah yang telah tertib dan rapi, mematuhi ketentuan dan arahan petugas haji, baik kloter maupun non kloter. Ini juga yang menjadikan penyelenggaraan terlaksana dengan baik," ujarnya.
Atas nama Kementerian Agama, Nizar menyampaikan seluruh daya dan upaya sudah dikerahkan untuk melayani jemaah. Namun, Nizar mengaku masih ada sejumlah kekurangan. Catatan yang masuk antara lain tenda Mina yang padat karena kembalinya kuota normal sementara jumlah tenda terbatas.
"Juga terkait konsumsi, akomodasi, dan transportasi, jika ada kekurangan, kami menyampaikan permohonan maaf," tutur dia.
Ia berkomitmen penyelenggaraan tahun depan lebih baik dari sebelumnya.
Nizar berpesan jemaah tetap menjaga dan memelihara kemabruran haji ketika sampai di Tanah Air. Nizar juga mengajak jemaah mendoakan kebaikan umat muslim dunia, khususnya Rohingya.
"Selamat jalan, semoga perjalanan berjalan lancar, mudah, dan selamat sampai Tanah Air untuk berkumpul dengan keluarga," ucap dia.
Hal senada disampaikan Dubes Indonesia di Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Pemerintah Saudi sudah mengumumkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan sukses.
"Catatan kekurangan, misal toilet terbatas, sudah dicatat, Insya Allah ke depan diperbaiki,” ucap dia.
Mewakili jemaah, Wakil Wali Kota Medan Achyar Nasution menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. "Secara keseluruhan Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kendala yang prinsipil. Berterima kasih kepada pemerintah Indonesia terutama Kemenag," ucapnya.
Achyar juga mengungkapkan kloternya mendapatkan maktab di Mina Jadid, wilayah terjauh dI Mina. Namun, sirkulasi pelemparan jumrah di Jamarat berjalan baik. Jemaah pun taat pada ketertiban.
"Kami dapat di Mina Jadid. Tapi alhamdulillah karena semangat dan doa semua pihak, bisa melaksanakan ibadah dengan baik,” ucap dia.
Sementara itu data jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat sampai 5 September mencapai 252 jemaah. Mayoritas disebabkan penyakit jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
