Jakarta: Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sedang diterpa isu tak sedap terkait kondisi internal mereka. Salah satu karyawan mereka diduga menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan.
Kasus tersebut bisa terungkap setelah korban berinisial MS membuat pengakuan melalui pesan berantai. Dalam pesan itu, ia mengaku telah mendapat perlakuan bully dan pelecehan seksual oleh rekan kerja sesama pria. Pahitnya, kisah kelam tersebut dialaminya selama sepuluh tahun.
Ketua KPI Agung Suprio sangat geram usai mendengar dugaan kasus pelecehan dan perundungan yang menimpa MS itu. Saking marahnya, ia menggebrak meja di kantor.
"Jadi waktu jam 3 sore, gue dapat pesan mengenai surat dari korban. Gue baca tuh. Gue langsung gebrak meja di kantor sampai kaca mejanya retak. Saking jengkelnya gue ada kasus kayak gini di dalam KPI," ujar Agung saat menjadi narasumber podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 9 September 2021.
Agung pun merasa malu karena muncul kasus pelecehan dan perundungan di internal KPI. Sebab, menurutnya, kasus ini merusak citra KPI.
"KPI yang bertindak dan menegur ketika ada tindakan bullying di TV, sinetron, tetapi kasus bullying justru muncul di KPI. Gue ngerasa kayak dilempar bom Hiroshima dan Nagasaki," lanjut Agung.
Pada kesempatan itu, Agung memastikan pihak KPI telah sepakat untuk mendampingi korban alias pro victim. Termasuk mendampingi korban saat memberikan keterangan di kepolisian.
"Kami putuskan untuk pro victim dan asas praduga tak bersalah. Jadi korban akan didampingi pihak komisioner ke kepolisian. Terakhir, kami menemani korban untuk BAP sampai jam 4 subuh," tutur Agung.
Sementara sepakat untuk pro victim, KPI pun memutuskan merumahkan terduga pelaku. Hal itu dilakukan untuk kelancaran proses penyeledikan pihak kepolisian terhadap terduga pelaku.
Jakarta: Komisi Penyiaran Indonesia (
KPI) sedang diterpa isu tak sedap terkait kondisi internal mereka. Salah satu karyawan mereka diduga menjadi korban
pelecehan seksual dan
perundungan.
Kasus tersebut bisa terungkap setelah korban berinisial MS membuat pengakuan melalui pesan berantai. Dalam pesan itu, ia mengaku telah mendapat perlakuan bully dan pelecehan seksual oleh rekan kerja sesama pria. Pahitnya, kisah kelam tersebut dialaminya selama sepuluh tahun.
Ketua KPI Agung Suprio sangat geram usai mendengar dugaan kasus pelecehan dan perundungan yang menimpa MS itu. Saking marahnya, ia menggebrak meja di kantor.
"Jadi waktu jam 3 sore, gue dapat pesan mengenai surat dari korban. Gue baca tuh. Gue langsung gebrak meja di kantor sampai kaca mejanya retak. Saking jengkelnya gue ada kasus kayak gini di dalam KPI," ujar Agung saat menjadi narasumber podcast di kanal YouTube
Deddy Corbuzier pada Kamis, 9 September 2021.
Agung pun merasa malu karena muncul kasus pelecehan dan perundungan di internal KPI. Sebab, menurutnya, kasus ini merusak citra KPI.
"KPI yang bertindak dan menegur ketika ada tindakan bullying di TV, sinetron, tetapi kasus bullying justru muncul di KPI. Gue ngerasa kayak dilempar bom Hiroshima dan Nagasaki," lanjut Agung.
Pada kesempatan itu, Agung memastikan pihak KPI telah sepakat untuk mendampingi korban alias pro victim. Termasuk mendampingi korban saat memberikan keterangan di kepolisian.
"Kami putuskan untuk pro victim dan asas praduga tak bersalah. Jadi korban akan didampingi pihak komisioner ke kepolisian. Terakhir, kami menemani korban untuk BAP sampai jam 4 subuh," tutur Agung.
Sementara sepakat untuk pro victim, KPI pun memutuskan merumahkan terduga pelaku. Hal itu dilakukan untuk kelancaran proses penyeledikan pihak kepolisian terhadap terduga pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)
