Jakarta: Cakupan vaksinasi lengkap Indonesia melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menargetkan seluruh negara sudah memvaksinasi 40 persen populasi hingga akhir 2021 dan 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.
Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia menargetkan 208,2 juta orang divaksin. Sebanyak 215,6 juta dosis vaksin sudah diberikan kepada sekitar 130,3 juta orang atau 62,5 persen dari sasaran dosis pertama per Minggu, 14 November 2021.
“Lebih dari 84,1 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua atau 40,4 persen. Indonesia berhasil mencapai lebih cepat dari target WHO (sebesar 40 persen),” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Senin, 15 November 2021.
Nadia mengatakan capaian tersebut merupakan kerja keras seluruh komponen bangsa. Mulai dari penyelenggara vaksinasi hingga partisipasi masyarakat yang mau divaksin.
Nadia mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk menyegerakan diri. Masyarakat tidak perlu ragu dengan vaksin yang ada.
Baca: 2.063 Nakes Terima Vaksin Booster pada 15 November
“Pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat,” tegas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes itu.
Nadia menjelaskan vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus. Kemudian menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit, dan mengurangi risiko kematian.
“Akan tetapi tidak menjadikan seseorang kebal 100 persen terhadap infeksi virus, sehingga masih dapat tetap tertular dan menularkan. Bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan persen,” tutur dia.
Jakarta: Cakupan
vaksinasi lengkap Indonesia melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO). WHO menargetkan seluruh negara sudah memvaksinasi 40 persen populasi hingga akhir 2021 dan 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.
Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia menargetkan 208,2 juta orang divaksin. Sebanyak 215,6 juta dosis vaksin sudah diberikan kepada sekitar 130,3 juta orang atau 62,5 persen dari sasaran dosis pertama per Minggu, 14 November 2021.
“Lebih dari 84,1 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua atau 40,4 persen. Indonesia berhasil mencapai lebih cepat dari target WHO (sebesar 40 persen),” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Senin, 15 November 2021.
Nadia mengatakan capaian tersebut merupakan kerja keras seluruh komponen bangsa. Mulai dari penyelenggara vaksinasi hingga partisipasi masyarakat yang mau divaksin.
Nadia mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk menyegerakan diri. Masyarakat tidak perlu ragu dengan vaksin yang ada.
Baca:
2.063 Nakes Terima Vaksin Booster pada 15 November
“Pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat,” tegas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes itu.
Nadia menjelaskan vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus. Kemudian menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit, dan mengurangi risiko kematian.
“Akan tetapi tidak menjadikan seseorang kebal 100 persen terhadap infeksi virus, sehingga masih dapat tetap tertular dan menularkan. Bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan persen,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
