medcom.id, Gorontalo: Rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat Komisi Pemilihan Umum Kota Gorontalo diwarnai keributan antara anggota Panitia Pemilihan Kecamatan dan saksi dari Partai Amanat Nasional.
Keributan dipicu kecurigaan saksi PAN yang mempertanyakan keputusan anggota PPK yang mengambil suara tidak sah untuk menambah perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera. Anehnya perubahan itu malah membuat perolehan suara PAN berkurang dari jumlah yang dipegang saksinya.
Sambil menggebrak meja, anggota PPK Kota Selatan dan Hulondalangi langsung meluapkan kekesalannya saat sejumlah saksi mempertanyakan keputusan perubahan formulir DA untuk salah satu TPS sehingga menyebabkan jumlah perolehan suara PKS naik dan PAN berkurang.
Keributan berlanjut karena saksi dari PAN tetap bersikeras agar PPK menjelaskan alasan perubahan penambahan perolehan suara dari PKS yang anehnya diambil dari surat suara yang tidak sah.
Kecurigaan saksi PAN kepada PPK semakin bertambah karena menuding perubahan data perolehan suara tidak pernah disampaikan sebelumnya. Namun permintaan itu tidak mampu dijelaskan oleh anggota PPK.
Setelah berdebat berjam-jam, Panwaslu Kota Gorontalo, Rauf Ali, akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan penghitungan ulang untuk satu TPS yang bermasalah pada Selasa (22/4/2014) dinihari.
Dari hasil penghitungan suara ulang ini terungkap bahwa ternyata formulir DA yang dipegang oleh saksi PAN sebelum diubah secara sepihak oleh PPK sehingga suara partai tersebut kembali bertambah sesuai formulir DA yang dipegang saksi.
andri arnold
medcom.id, Gorontalo: Rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat Komisi Pemilihan Umum Kota Gorontalo diwarnai keributan antara anggota Panitia Pemilihan Kecamatan dan saksi dari Partai Amanat Nasional.
Keributan dipicu kecurigaan saksi PAN yang mempertanyakan keputusan anggota PPK yang mengambil suara tidak sah untuk menambah perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera. Anehnya perubahan itu malah membuat perolehan suara PAN berkurang dari jumlah yang dipegang saksinya.
Sambil menggebrak meja, anggota PPK Kota Selatan dan Hulondalangi langsung meluapkan kekesalannya saat sejumlah saksi mempertanyakan keputusan perubahan formulir DA untuk salah satu TPS sehingga menyebabkan jumlah perolehan suara PKS naik dan PAN berkurang.
Keributan berlanjut karena saksi dari PAN tetap bersikeras agar PPK menjelaskan alasan perubahan penambahan perolehan suara dari PKS yang anehnya diambil dari surat suara yang tidak sah.
Kecurigaan saksi PAN kepada PPK semakin bertambah karena menuding perubahan data perolehan suara tidak pernah disampaikan sebelumnya. Namun permintaan itu tidak mampu dijelaskan oleh anggota PPK.
Setelah berdebat berjam-jam, Panwaslu Kota Gorontalo, Rauf Ali, akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan penghitungan ulang untuk satu TPS yang bermasalah pada Selasa (22/4/2014) dinihari.
Dari hasil penghitungan suara ulang ini terungkap bahwa ternyata formulir DA yang dipegang oleh saksi PAN sebelum diubah secara sepihak oleh PPK sehingga suara partai tersebut kembali bertambah sesuai formulir DA yang dipegang saksi.
andri arnold
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
