medcom.id, Jakarta: Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei, Gubernur DKI Jakarta Widodo mengajak seluruh Indonesia bangkit demi masa depan Bangsa. Salah satunya adalah dengan tidak meninggalkan pendidikan.
Ketika ditemui di lapangan IRTI Monas usai upacara Harkitnas, pria yang akrab disapa Jokowi itu menyebutkan pendidikan adalah hal yang paling penting. Tanpa mendidik anak Bangsa, pembangunan jadi tidak ada artinya.
"Pendidikan nomor satu. Tidak bisa pembangunan manusia tanpa pendidikan, enggak bisa. Walaupun kita memiliki kekayaan alam yang besar tapi kalau pembangunan manusia enggak ada, tidak akan bisa," ujarnya usai menjadi Inspektur Upacar Harkitnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2014).
Pria yang telah resmi mendaftarkan diri menjadi calon presiden itu menyebutkan pembangunan manusia seharusnya menjadi prioritas utama pembangunan negara. Dengan manusia berkualitas dan produktif, secara tidak langsung pembangunan nasional akan terdorong.
"Manusia adalah nomor satu. Karena dengan pembangunan manusia, karakternya, sikap mental, dan budaya kita akan menghasilkan generasi yang produktif. Sehingga produktifitas meningkat," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Dengan meningkatnya produktifitas dan pembangunan nasional, ekonomi nasional juga akan meningkat. "Larinya nanti ke ekonomi, daya saing pasti akan baik, competitiveness-nya pasti akan baik. Lariya ke sana," ucap Jokowi.
Ia pun kembali menekankan, memaknai Harkitnas adalah dengan meningkatkan semangat dalam mencari dan memberi pendidikan. Baginya pendidikan adalah Harkitnas itu sendiri.
"Jadi kalau saya ditanya apa paling penting, pasti pendidikan. Tidak ada yang lain. Bangkit untuk mencerdaskan semuanya. Kita harus kejar kan di situ. Ya semua harus bangkit untuk masa depan kita," tutur Jokowi.
medcom.id, Jakarta: Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei, Gubernur DKI Jakarta Widodo mengajak seluruh Indonesia bangkit demi masa depan Bangsa. Salah satunya adalah dengan tidak meninggalkan pendidikan.
Ketika ditemui di lapangan IRTI Monas usai upacara Harkitnas, pria yang akrab disapa Jokowi itu menyebutkan pendidikan adalah hal yang paling penting. Tanpa mendidik anak Bangsa, pembangunan jadi tidak ada artinya.
"Pendidikan nomor satu. Tidak bisa pembangunan manusia tanpa pendidikan, enggak bisa. Walaupun kita memiliki kekayaan alam yang besar tapi kalau pembangunan manusia enggak ada, tidak akan bisa," ujarnya usai menjadi Inspektur Upacar Harkitnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2014).
Pria yang telah resmi mendaftarkan diri menjadi calon presiden itu menyebutkan pembangunan manusia seharusnya menjadi prioritas utama pembangunan negara. Dengan manusia berkualitas dan produktif, secara tidak langsung pembangunan nasional akan terdorong.
"Manusia adalah nomor satu. Karena dengan pembangunan manusia, karakternya, sikap mental, dan budaya kita akan menghasilkan generasi yang produktif. Sehingga produktifitas meningkat," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Dengan meningkatnya produktifitas dan pembangunan nasional, ekonomi nasional juga akan meningkat. "Larinya nanti ke ekonomi, daya saing pasti akan baik,
competitiveness-nya pasti akan baik. Lariya ke sana," ucap Jokowi.
Ia pun kembali menekankan, memaknai Harkitnas adalah dengan meningkatkan semangat dalam mencari dan memberi pendidikan. Baginya pendidikan adalah Harkitnas itu sendiri.
"Jadi kalau saya ditanya apa paling penting, pasti pendidikan. Tidak ada yang lain. Bangkit untuk mencerdaskan semuanya. Kita harus kejar kan di situ. Ya semua harus bangkit untuk masa depan kita," tutur Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
