Pemerintah dan Masyarakat Belum Kompak Menangani Covid-19

Jakarta: Cara pandang pemerintah dan warga dalam menanggulangi pandemi covid-19 belum kompak. Ini menyebabkan kasus covid-19 terus meningkat. "Kita belum berhasil mengomunikasikan secara efektif kepada masyarakat bahwa ini masalah bersama, bukan masalah pemerintah, ini masalah kita semua," kata Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Hinky Hindra Irawan Satari dalam Forum Diskusi Virtual Denpasar 12 bertajuk 'Lanskap Pandemi: Optimisme di Tengah Ketidakpastian', Rabu, 14 Juli 2021. Penanganan pandemi tidak hanya mengandalkan pemerintah. Peran masyarakat dibutuhkan, seperti patuh terhadap protokol kesehatan (prokes). "Kalau kita enggak bareng-bareng, ya hasilnya tak tercapai (menurunkan kasus covid-19)," ucap Hinky. Baca: Tertinggi, 54.517 Kasus Baru Covid-19 Dilaporkan Hari Ini Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) itu meminta komunikasi antara pemerintah dan masyarakat diperbaiki. Ia berharap intervensi pemerintah bisa diterima dan dipahami publik. Peran tokoh-tokoh masyarakat hingga kepala daerah diperlukan. Sebab, komunikasi yang disampaikan pemerintah pusat kepada daerah belum tentu diterima baik oleh masyarakat setempat. "Gaya Jakarta itu beda. Beda di Maluku, Papua, dan lainnya, (komunikasi) itu kayanya belum nyambung. Jadi saya percaya kearifan lokal. Perlu mencari tokoh-tokoh di daerah yang bisa menyentuh nurani masyarakat kita," ujar Hinky.