Jakarta: Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengutuk keras serangan bom terhadap tiga gereja dan tiga hotel di Kolombo, Srilanka. Aksi tersebut dinilai tidak berprikemanusiaan terhadap umat Nasrani yang tengah beribadah.
"Kami mengutuk keras tindakan keji, biadab, dan tidak berperikemanusiaan saat umat Nasrani tengah merayakan Paskah," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan resmi, Minggu, 21 April 2019.
Yaqut turut menyatakan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Masyarakat Indonesia diminta memanjatkan doa untuk korban meninggal maupun luka.
Dia menegaskan, aksi teror itu telah merobek peradaban manusia. Yaqut bilang, teror bom atas nama atau agama apa pun telah mencoreng nilai-nilai kemanusiaan.
Hal ini seperti halnya dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung Ansor. Nilai-nilai itu, lanjut Yaqut, tercantum dalam tiga konsep ukhuwah, yakni Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariah.
"Untuk menciptakan peradaban yang damai dan saling percaya antarsesama manusia, mengajak seluruh agama, umat manusia untuk bersama-sama menolak tindakan radikalisme dan terorisme yang mengorbankan nyawa manusia atas nama agama, politik, etnis, suku maupun ras," ujar Yaqut.
GP Ansor turut menyerukan kepada semua pemimpin agama dan politik di dunia untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan. Terlebih dalam upaya melakukan saling 'klaim kebenaran' ataupun 'menggunakan segala cara' dalam mencapai tujuan politik.
"Kami juga mengajak semua untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," ujar Yaqut.
Di sisi lain, GP Ansor meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan baik agama, golongan, maupun kelompok, untuk selalu menjaga kerukunan sesama warga bangsa. Kemudian menjaga Indonesia tetap damai, kondusif, dan aman.
Jakarta: Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengutuk keras serangan bom terhadap tiga gereja dan tiga hotel di Kolombo, Srilanka. Aksi tersebut dinilai tidak berprikemanusiaan terhadap umat Nasrani yang tengah beribadah.
"Kami mengutuk keras tindakan keji, biadab, dan tidak berperikemanusiaan saat umat Nasrani tengah merayakan Paskah," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan resmi, Minggu, 21 April 2019.
Yaqut turut menyatakan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Masyarakat Indonesia diminta memanjatkan doa untuk korban meninggal maupun luka.
Dia menegaskan, aksi teror itu telah merobek peradaban manusia. Yaqut bilang, teror bom atas nama atau agama apa pun telah mencoreng nilai-nilai kemanusiaan.
Hal ini seperti halnya dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung Ansor. Nilai-nilai itu, lanjut Yaqut, tercantum dalam tiga konsep ukhuwah, yakni Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariah.
"Untuk menciptakan peradaban yang damai dan saling percaya antarsesama manusia, mengajak seluruh agama, umat manusia untuk bersama-sama menolak tindakan radikalisme dan terorisme yang mengorbankan nyawa manusia atas nama agama, politik, etnis, suku maupun ras," ujar Yaqut.
GP Ansor turut menyerukan kepada semua pemimpin agama dan politik di dunia untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan. Terlebih dalam upaya melakukan saling 'klaim kebenaran' ataupun 'menggunakan segala cara' dalam mencapai tujuan politik.
"Kami juga mengajak semua untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," ujar Yaqut.
Di sisi lain, GP Ansor meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan baik agama, golongan, maupun kelompok, untuk selalu menjaga kerukunan sesama warga bangsa. Kemudian menjaga Indonesia tetap damai, kondusif, dan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HUS)
