Jakarta: Tiga penumpang pesawat Lion Air PK-LQP kembali teridentifikasi. Ketiga jenazah penumpang pesawat nahas itu langsung diserahkan ke pihak keluarga.
Penyerahan jenazah dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Polri Kombes Sumirat serta pihak Lion Air diwakili oleh Director of Batam Aero Technic I Nyoman Rai Pering. Penyerahan secara simbolik dilakukan dengan memberikan dokumen kematian jenazah oleh pihak Lion Air yang diberikan kepada perwakilan keluarga.
"Kami mewakili Lion Group sangat berduka, kami mengucapkan bela sungkawa, hari ini kami menyerahkan tiga korban kepada keluarga korban," ujar Director of Batam Aero Technic, I Nyoman Rai Pering, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 12 November 2018.
Isak tangis mulai merwanai prosesi tersebut ketika tiga peti jenazah dikeluarkan dan dijejerkan. Tampak perwakilan keluarga mulai mendekat dan berdoa di sebelah peti jenazah.
Satu jenazah penumpang yang berhasil teridentifikasi, yakni Shandy Johan Rahamdhan yang berprofesi sebagia Jaksa Fungsional Bangka Selatan. Jenazah Shandy langsung dibawa ke rumah duka di daerah Kalimalang, Jakarta Timur.
Baca: Tim DVI Identifikasi 3 Jenazah Lagi
Kemudian, jenazah penumpang atas nama Deryl Fida Febrianto akan diterbangkan langsung ke Surabaya pada pukul 05.00 WIB, Selasa, 13 November 2018. Serta jenazah atas nama Firmansyah Akbar yang akan diberangkatkan ke Sukabumi esok pagi, pukul 05.00 WIB.
Dengan demikian, hingga hari ke-15 sebanyak 82 penumpang telah teridentifikasi. Rinciannya, 62 laki-laki dan 20 perempuan.
Hingga hari ini sudah ada 666 sampel postmortem DNA yang diambil dari korban. Sementara data antemortem dari keluarga korban telah terkumpul 256 data.
Baca: Lion Air Segera Kembalikan Barang Pribadi Korban ke Keluarga
Pesawat Lion Air PK-LQP rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018. Sebelum jatuh, pesawat terlebih dahulu hilang kontak dengan pemandu lalu lintas udara atau air traffic controller (ATC). Pesawat tersebut mengangkut 181 penumpang dan delapan awak pesawat.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNGByxvK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Tiga penumpang pesawat Lion Air PK-LQP kembali teridentifikasi. Ketiga jenazah penumpang pesawat nahas itu langsung diserahkan ke pihak keluarga.
Penyerahan jenazah dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Polri Kombes Sumirat serta pihak Lion Air diwakili oleh Director of Batam Aero Technic I Nyoman Rai Pering. Penyerahan secara simbolik dilakukan dengan memberikan dokumen kematian jenazah oleh pihak Lion Air yang diberikan kepada perwakilan keluarga.
"Kami mewakili Lion Group sangat berduka, kami mengucapkan bela sungkawa, hari ini kami menyerahkan tiga korban kepada keluarga korban," ujar Director of Batam Aero Technic, I Nyoman Rai Pering, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 12 November 2018.
Isak tangis mulai merwanai prosesi tersebut ketika tiga peti jenazah dikeluarkan dan dijejerkan. Tampak perwakilan keluarga mulai mendekat dan berdoa di sebelah peti jenazah.
Satu jenazah penumpang yang berhasil teridentifikasi, yakni Shandy Johan Rahamdhan yang berprofesi sebagia Jaksa Fungsional Bangka Selatan. Jenazah Shandy langsung dibawa ke rumah duka di daerah Kalimalang, Jakarta Timur.
Baca: Tim DVI Identifikasi 3 Jenazah Lagi
Kemudian, jenazah penumpang atas nama Deryl Fida Febrianto akan diterbangkan langsung ke Surabaya pada pukul 05.00 WIB, Selasa, 13 November 2018. Serta jenazah atas nama Firmansyah Akbar yang akan diberangkatkan ke Sukabumi esok pagi, pukul 05.00 WIB.
Dengan demikian, hingga hari ke-15 sebanyak 82 penumpang telah teridentifikasi. Rinciannya, 62 laki-laki dan 20 perempuan.
Hingga hari ini sudah ada 666 sampel postmortem DNA yang diambil dari korban. Sementara data antemortem dari keluarga korban telah terkumpul 256 data.
Baca: Lion Air Segera Kembalikan Barang Pribadi Korban ke Keluarga
Pesawat Lion Air PK-LQP rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018. Sebelum jatuh, pesawat terlebih dahulu hilang kontak dengan pemandu lalu lintas udara atau air traffic controller (ATC). Pesawat tersebut mengangkut 181 penumpang dan delapan awak pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)
