Ketua Komite I DPD RI Benny Rhamdani (Foto:Medcom.id)
Ketua Komite I DPD RI Benny Rhamdani (Foto:Medcom.id)

DPD RI Beri Catatan Penerimaan CPNS 2018

Anggi Tondi Martaon • 13 November 2018 18:51
Jakarta: Komite I menggelar pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PAN-RB) Syafruddin, di Kantor Kementerian PAN RB, Senayan Jakarta, Selasa (13/11). Dalam kesempatan itu, DPD menyampaikan beberapa catatan atas pelaksanaan rekrutmen CPNS 2018.
 
Ketua Komite I DPD RI Benny Rhamdani menyampaikan beberapa maslaah yang dimaksud adalah sedikitnya jumlah peserta yang lolos dari ambang batas/passing grade yang ditentukan.
 
“Apa yang menjadi evaluasi Komite I berdasar masukan masyarakat di daerah sama persis menjadi fokus perhatian Kementerian PAN RB, pada pertemuan ini pak menteri menjanjikan akan mengeluarkan Permenpan baru dan akan diikuti oleh skema baru untuk mengatasi permasalahan kelulusan seleksi yang jumlahnya tidak memenuhi kebutuhan formasi yang ada,” kata Benny dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 November 2018.

Lebih jauh, Benny menyampaikan bahwa Komite I secara umum mengapresiasi pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018. DIharapkan, pelayanan publik yang paripurna, birokrasi yang bersih, Independen dan berintegritas terwujud pada penerimaan kali ini.
 
“Penentuan nilai ambang batas atau passing grade Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berdasarkan PERMENPAN & RB  Nomor 37 Th 2018 yang tinggi menimbulkan sedikitnya peserta yang lulus seleksi terutama di daerah, bahkan menurut data PAN RB kurang dari 1% sehingga  ini tidak memenuhi formasi yang diperlukan. Oleh sebab itu Komite I meminta perlu evaluasi yang mendalam dan kami menunggu solusi yang ditawarkan tadi dari pemerintah dalam hal ini kementerian PAN RB dan katanya minggu depan akan keluar permenpan baru, itu akan kami tunggu,” pungkas Benny.
 
Menanggapi permasalahan tersebut, Menteri PAN RB Syafruddin mengungkapkan, hasil rekrutmen CPNS saat bukan harga mati. Dia menyebutkan, kementerian masih memiliki beberapa langkah untuk membenahi permasalahan yang ada.
 
“Pansel sudah rapat dan mencarikan solusi. Kekurangan banyak tenaga PNS (238.000) khususnya Guru dan tenaga perawat. Oleh karena itu, kita mencoba menyiapkan beberapa langkah, dan insyaAllah minggu depan akan diterbitkan regulasi yang kira-kira tujuannya untuk memenuhi kekurangan formasi yang ada,” kata Syafruddin.
 
Turut hadir pada pertemuan tersebut Wakil Ketua Komite I Jacob Esau Komigi,  Wakil Ketua Panitia Perancang Undang-Undang Nofi Candra, Wakil Ketua Panitia Urusan Legislasi Daerah Bahar Ngitung, Wakil Ketua Komite III Delis Julkarson Hehi dan Muhammad Idris.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan