Jakarta: Founder Wahid Institute Yenny Wahid menyebut Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Muhammed Abdullah Al Shuhaibi mendapatkan bisikan yang salah terkait cuitannya yang mengundang kontroversi. Osama sebelumnya mencuitkan pernyataan bahwa reuni 212 merupakan reaksi atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid.
"Memang diakui secara implisit oleh beliau, ada yang mencoba menghancurkan hubungan beliau dengan NU. Dari situ kita berkesimpulan bahwa mungkin beliau menerima informasi yang keliru," ujarnya dalam Metro Pagi Primetime, Kamis, 13 Desember 2018.
Yenny mengaku awalnya menduga Osama salah mengunggah pernyataan atau ada yang menyalahgunakan akun tersebut. Namun belakangan Osama mengklarifikasi bahwa apa yang ia tulis adalah kesalahan dan telah diperbaiki.
Ia menilai permintaan maaf Osamah tulus dan sudah sepatutnya untuk dimaafkan. Tak lupa, Yenny juga mengingatkan Osama untuk menjaga diri dan ucapan agar tidak mencampuri urusan negara lain.
"Karena kan dia membawa nama negara, cuitan dengan pekerjaan seperti itu berpotensi merefleksikan pandangan negara yang diwakilinya jadi harus dijaga sekali jangan sampai menyebabkan multiinterpretasi apalagi salah tafsir," ungkapnya.
Jakarta: Founder Wahid Institute Yenny Wahid menyebut Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Muhammed Abdullah Al Shuhaibi mendapatkan bisikan yang salah terkait cuitannya yang mengundang kontroversi. Osama sebelumnya mencuitkan pernyataan bahwa reuni 212 merupakan reaksi atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid.
"Memang diakui secara implisit oleh beliau, ada yang mencoba menghancurkan hubungan beliau dengan NU. Dari situ kita berkesimpulan bahwa mungkin beliau menerima informasi yang keliru," ujarnya dalam
Metro Pagi Primetime, Kamis, 13 Desember 2018.
Yenny mengaku awalnya menduga Osama salah mengunggah pernyataan atau ada yang menyalahgunakan akun tersebut. Namun belakangan Osama mengklarifikasi bahwa apa yang ia tulis adalah kesalahan dan telah diperbaiki.
Ia menilai permintaan maaf Osamah tulus dan sudah sepatutnya untuk dimaafkan. Tak lupa, Yenny juga mengingatkan Osama untuk menjaga diri dan ucapan agar tidak mencampuri urusan negara lain.
"Karena kan dia membawa nama negara, cuitan dengan pekerjaan seperti itu berpotensi merefleksikan pandangan negara yang diwakilinya jadi harus dijaga sekali jangan sampai menyebabkan multiinterpretasi apalagi salah tafsir," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
