Presiden Jokowi akan Resmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Hari Ini

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung, hari ini, 2 Oktober 2023. Hal itu disampaikan Presiden pada Minggu, 1 Oktober 2023, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.  "Ketemu di (Stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung), di Halim," ujar Presiden Jokowi.  Presiden menyampaikan dalam peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung tidak dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Pasalnya, Kepala dan Wakil Kepala Negara tidak boleh dalam satu lokasi.  Presiden Jokowi rencananya bakal melakukan peresmian di Stasiun Halim, Jakarta Pusat. Selanjutnya, Presiden akan bertolak ke Padalarang, Bandung, Jawa Barat, menggunakan kereta cepat.  Perjalanan dari Stasiun Halim ke Padalarang ditempuh dalam waktu 25 menit. Presiden rencananya bakal disambut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.  Sementara itu, pantaun Medcom.id pada pukul 07.46 WIB, empat kereta cepat telah disiagakan di Stasiun Halim. Kereta berwarna merah putih itu tertera lambang dan tulisan whoosh.  Selain itu, satu panggung yang rencananya bakal menjadi lokasi peresmian telah disediakan. Panggung tersebut dihiasi bunga berwarna merah dan putih.  Di atas panggung terdapat satu podium, miniatur kereta cepat Jakarta-Bandung, dan prasasti yang bakal ditandatangani Presiden Jokowi. Sejumlah menteri dijadwalkan bakal mendapingi Presiden Jokowi, seperti Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan lainnya. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ikut mendampingi Presiden.  Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyampikan Kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberikan nama Whoosh yang merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasional Optimal, Sistem Handal itu, sudah dapat digunakan masyarakat umum setelah peresmian oleh Presiden. "Sudah (bisa digunakan masyarakat). Presiden nanti akan soft launching sendiri," ujar Luhut. Luhut menyampaikan harga tiket kereta cepat akan diumumkan nanti. Presiden menginginkan potongan harga atau diskon. Namun, penerapannya dilakukan bertahap. "Basically Presiden itu ingin supaya semua kita bisa menikmati dengan harga bagus tapi juga ini jalan," tutur Luhut.