Jakarta: Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengambil langkah drastis dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya transformasi organisasi yang sedang dijalankan oleh PSSI.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa PHK ini melibatkan 43 karyawan yang sebagian besar berasal dari bidang media dan teknik.
Menurut Arya, langkah ini diambil setelah PSSI melakukan evaluasi mendalam bersama konsultan eksternal untuk merumuskan strategi menuju masa depan yang lebih baik, terutama dengan target jangka panjang hingga 2045.
Baca juga: Bukan Main, Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024
"Nah perubahan-perubahan ini dilakukan juga dengan melakukan kriteria dari masing-masing bagian, dan kriteria dari masing-masing yang dibutuhkan. Nah setelah itu berdasarkan data tersebut, kami melakukan juga langkah-langkah evaluasi, kemudian melakukan Pemutusan Hubungan Kerja," kata Arya dalam keterangan yang dikutip Senin 2 September 2024.
Selain alasan restrukturisasi, PHK ini juga dipicu oleh pelanggaran yang dilakukan oknum karyawan. Arya menyebutkan bahwa ada oknum karyawan yang menggunakan materi gambar dan video milik PSSI untuk kepentingan pribadi.
Oknum karyawan tersebut diketahui telah memonetisasi video-video PSSI melalui YouTube dan menyalurkan pendapatan iklan ke rekening pribadi, bukan ke PSSI.
"Kemarin tuh ada salah satu karyawan kita yang dia melakukan, kan dia pegang dokumentasi digitalnya kita. Dia itu malah membuat akun sendiri, memanfaatkan aset digital PSSI, dimasukkan ke akun tersebut. Bahkan dilakukan penjualan juga terhadap akun-akun tersebut," ujar Arya.
Jakarta:
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengambil langkah drastis dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya transformasi organisasi yang sedang dijalankan oleh PSSI.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa
PHK ini melibatkan 43 karyawan yang sebagian besar berasal dari bidang media dan teknik.
Menurut Arya, langkah ini diambil setelah PSSI melakukan evaluasi mendalam bersama konsultan eksternal untuk merumuskan strategi menuju masa depan yang lebih baik, terutama dengan target jangka panjang hingga 2045.
Baca juga:
Bukan Main, Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024
"Nah perubahan-perubahan ini dilakukan juga dengan melakukan kriteria dari masing-masing bagian, dan kriteria dari masing-masing yang dibutuhkan. Nah setelah itu berdasarkan data tersebut, kami melakukan juga langkah-langkah evaluasi, kemudian melakukan Pemutusan Hubungan Kerja," kata Arya dalam keterangan yang dikutip Senin 2 September 2024.
Selain alasan restrukturisasi, PHK ini juga dipicu oleh pelanggaran yang dilakukan oknum karyawan. Arya menyebutkan bahwa ada oknum karyawan yang menggunakan materi gambar dan video milik PSSI untuk kepentingan pribadi.
Oknum karyawan tersebut diketahui telah memonetisasi video-video PSSI melalui YouTube dan menyalurkan pendapatan iklan ke rekening pribadi, bukan ke PSSI.
"Kemarin tuh ada salah satu karyawan kita yang dia melakukan, kan dia pegang dokumentasi digitalnya kita. Dia itu malah membuat akun sendiri, memanfaatkan aset digital PSSI, dimasukkan ke akun tersebut. Bahkan dilakukan penjualan juga terhadap akun-akun tersebut," ujar Arya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
