Jakarta: Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang diperbaharui menjadi magnitudo 4,9 guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024 pukul 09.41.08 WIB. Getaran gempa terasa cukup kuat hingga wilayah Bandung Raya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geosifika (BMKG) menjelaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan hasil monitor BMKG, tercatat terjadi beberapa kali gempa bumi susulan sejak pukul 10.10 WIB.
Gempa ini dirasakan disejumlah wilayah kabupaten Bandung, seperti Majalaya sampai Garut dengan skala yang berbeda-beda.
Berikut ini 6 fakta gempa magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024 pukul 09.41.08 WIB.
1. Pusat Gempa
Gempa pertama terjadi sekitar pukul 09.41 WIB terletak di koordinat 7,23° LS dan 107,65° BT, atau tepatnya di darat 25 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 km.
2. Jenis Gempa Dangkal
Berdasarkan hasil analisis BMKG dengan memperhatikan episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal.
3. Penyebab Gempa
BMKG menjelaskan gempa ini diyakini akibat pergerakan geser turun Sesar Garsela. “Hasil Analisis Mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 September 2024.
4. 20 Kali Gempa Susulan
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengungkapkan ke-20 gempa susulan tersebut terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut hingga pukul 12.30 WIB. Total, telah terjadi gempa bumi sebanyak 21 kali hingga Rabu siang.
"Total ada 20 gempa susulan. Kalau dengan gempa utama jumlahnya 21 kali gempa," ujar Rahayu, Rabu, 18 September 2024 siang.
5. Sejumlah Bangunan dan Rumah Warga Rusak
Kapolsek Pasirwangi, Iptu Adji Wahono, terdapat 137 rumah warga yang rusak akibat gempa, dua sekolah dan fasilitas umum lainnya seperti masjid.
6. 20 Orang Luka-luka
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menuturkan pihaknya masih melakukan pendataan mengenai jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi tersebut. Namun berdasarkan laporan sementara pukul 12.50 WIB, terdapat 20 orang yang merupakan warga Kabupaten Bandung mengalami luka.
"1 luka ringan,5 luka berat, 14 luka sedang," ujar Hadi, Rabu.
7. 14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan
Sebanyak 14 perjalanan Whoosh dibatalkan hari ini, Rabu, 18 Septembe 2024. Perjalanan yang dibatalkan dari arah Bandung menuju Jakarta maupun sebaliknya.
"Untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan, maka tim prasarana KCIC langsung melakukan proses pemeriksaan di seluruh area jalur kereta Whoosh dengan menggunakan kereta pemeriksaan," kata Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa.
Jakarta:
Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang diperbaharui menjadi magnitudo 4,9 guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024 pukul 09.41.08 WIB. Getaran gempa terasa cukup kuat hingga wilayah Bandung Raya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geosifika (BMKG) menjelaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan hasil monitor BMKG, tercatat terjadi beberapa kali gempa bumi susulan sejak pukul 10.10 WIB.
Gempa ini
dirasakan disejumlah wilayah kabupaten Bandung, seperti Majalaya sampai Garut dengan skala yang berbeda-beda.
Berikut ini 6 fakta gempa magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024 pukul 09.41.08 WIB.
1. Pusat Gempa
Gempa pertama terjadi sekitar pukul 09.41 WIB terletak di koordinat 7,23° LS dan 107,65° BT, atau tepatnya di darat 25 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 km.
2. Jenis Gempa Dangkal
Berdasarkan hasil analisis BMKG dengan memperhatikan episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal.
3. Penyebab Gempa
BMKG menjelaskan gempa ini diyakini akibat pergerakan geser turun Sesar Garsela. “Hasil Analisis Mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 September 2024.
4. 20 Kali Gempa Susulan
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengungkapkan ke-20 gempa susulan tersebut terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut hingga pukul 12.30 WIB. Total, telah terjadi gempa bumi sebanyak 21 kali hingga Rabu siang.
"Total ada 20 gempa susulan. Kalau dengan gempa utama jumlahnya 21 kali gempa," ujar Rahayu, Rabu, 18 September 2024 siang.
5. Sejumlah Bangunan dan Rumah Warga Rusak
Kapolsek Pasirwangi, Iptu Adji Wahono, terdapat 137 rumah warga yang rusak akibat gempa, dua sekolah dan fasilitas umum lainnya seperti masjid.
6. 20 Orang Luka-luka
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menuturkan pihaknya masih melakukan pendataan mengenai jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi tersebut. Namun berdasarkan laporan sementara pukul 12.50 WIB, terdapat 20 orang yang merupakan warga Kabupaten Bandung mengalami luka.
"1 luka ringan,5 luka berat, 14 luka sedang," ujar Hadi, Rabu.
7. 14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan
Sebanyak 14 perjalanan Whoosh dibatalkan hari ini, Rabu, 18 Septembe 2024. Perjalanan yang dibatalkan dari arah Bandung menuju Jakarta maupun sebaliknya.
"Untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan, maka tim prasarana KCIC langsung melakukan proses pemeriksaan di seluruh area jalur kereta Whoosh dengan menggunakan kereta pemeriksaan," kata Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)
