medcom.id, Jakarta: Bangkai Kapal Zahro Express rencananya diangkat ke daratan Dermaga Pelabuhan Muara Angke. Hal ini dilakukan guna memudahkan investigasi tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pantauan Metrotvnews.com, setengah badan kapal bermesin tunggal yang terbakar Minggu 1 Januari ini telah karam di sekitar dermaga Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Lambung kapal yang terbuat dari material kayu dilapisi serat fiber ini miring ke kiri. Hanya bagian kanan kapal yang berada permukaan air.
Kapolsek Sunda Kelapa Kompol Lindang Lumban T mengatakan, pihaknya tengah menunggu koordinasi dengan tim KNKT soal alat pengangkut. Ia tengah menyiapkan lahan penempatan bangkai kapal Zahro Express.
"Rencana memang diangkat di dermaga, untuk diteliti oleh KNKT," kata Lindang di posko terpadu Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2017).
Pengangkatan kapal berkabin tertutup itu direncanakan menggunakan dua metode, yaitu alat berat dan metode pelampung. Menurut Lindang, drum sebagai pelampung akan diikatkan kemudian ditarik menggunakan crane.
"Pakai crane besar diangkat, atau bisa juga pakai drum agar kapalnya ngambang," ucap dia.
Lindang belum bisa memastikan kapan pengangkatan bangkai kapal buatan 2013 itu dilakukan. Pihaknya menunggu koordinasi kedatangan crane ke lokasi.
"Untuk waktunya kita belum pastikan, apakah siang ini, sore, atau mungkin hari besok. Masih koordinasi untuk peralatan" ujar dia.
medcom.id, Jakarta: Bangkai Kapal Zahro Express rencananya diangkat ke daratan Dermaga Pelabuhan Muara Angke. Hal ini dilakukan guna memudahkan investigasi tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pantauan
Metrotvnews.com, setengah badan kapal bermesin tunggal yang terbakar Minggu 1 Januari ini telah karam di sekitar dermaga Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Lambung kapal yang terbuat dari material kayu dilapisi serat fiber ini miring ke kiri. Hanya bagian kanan kapal yang berada permukaan air.
Kapolsek Sunda Kelapa Kompol Lindang Lumban T mengatakan, pihaknya tengah menunggu koordinasi dengan tim KNKT soal alat pengangkut. Ia tengah menyiapkan lahan penempatan bangkai kapal Zahro Express.
"Rencana memang diangkat di dermaga, untuk diteliti oleh KNKT," kata Lindang di posko terpadu Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2017).
Pengangkatan kapal berkabin tertutup itu direncanakan menggunakan dua metode, yaitu alat berat dan metode pelampung. Menurut Lindang, drum sebagai pelampung akan diikatkan kemudian ditarik menggunakan crane.
"Pakai crane besar diangkat, atau bisa juga pakai drum agar kapalnya ngambang," ucap dia.
Lindang belum bisa memastikan kapan pengangkatan bangkai kapal buatan 2013 itu dilakukan. Pihaknya menunggu koordinasi kedatangan crane ke lokasi.
"Untuk waktunya kita belum pastikan, apakah siang ini, sore, atau mungkin hari besok. Masih koordinasi untuk peralatan" ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
