medcom.id, Jakarta: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di depan Kementerian ESDM, Jakarta Pusat. Demo tersebut berakhir ricuh, lantaran mahasiswa membakar ban di depan kantor kementerian itu.
Aksi tersebut mengganggu pengguna jalan. Polisi pun membubarkan aksi mereka dengan gas air mata. Beberapa kali peluru gas air mata ditembakkan ke arah demonstran. Namun, demonstran malah semakin beringas.
Polisi pun mulai panik. Akibatnya, tembakan sang pemegang senapan gas air mata tidak akurat. Ada dua gas air mata yang melesat jauh ke arah gedung Bank Indonesia. Peluru tersebut hampir mengenai kerumunan wartawan yang tengah berada di lantai dua kantor itu.
Beruntung, gas air mata jatuh kembali ke lantai satu menjauhi kerumunan wartawan. Pukul 17.00 WIB, massa sudah membubarkan diri.
medcom.id, Jakarta: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di depan Kementerian ESDM, Jakarta Pusat. Demo tersebut berakhir ricuh, lantaran mahasiswa membakar ban di depan kantor kementerian itu.
Aksi tersebut mengganggu pengguna jalan. Polisi pun membubarkan aksi mereka dengan gas air mata. Beberapa kali peluru gas air mata ditembakkan ke arah demonstran. Namun, demonstran malah semakin beringas.
Polisi pun mulai panik. Akibatnya, tembakan sang pemegang senapan gas air mata tidak akurat. Ada dua gas air mata yang melesat jauh ke arah gedung Bank Indonesia. Peluru tersebut hampir mengenai kerumunan wartawan yang tengah berada di lantai dua kantor itu.
Beruntung, gas air mata jatuh kembali ke lantai satu menjauhi kerumunan wartawan. Pukul 17.00 WIB, massa sudah membubarkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
